Nasional

Isteri Gus Dur Semangati Santri Gapai Cita-cita

Sabtu, 22 Juni 2013 | 11:04 WIB

Jepara, NU Online
Ibu Negara RI keempat, Isteri Almarhum KH Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah yang berkesempatan hadir di pesantren Az-Zahra desa Sekuro kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara, Kamis (20/6) kemarin menyemangati para santri agar tidak patah semangat dalam menggapai cita-cita. Kehadiran istri almarhum Gus Dur dalam silaturrahim tersebut disambut hangat keluarga besar Az-Zahra, santri, siswa, guru dan tokoh masyarakat setempat. <>

Menurut perempuan kelahiran Jombang, Jawa Timur itu dengan tetap semangat menggapai cita-cita niscaya apa yang diharapkan akan terkabul. Usai menggapai cita-cita setinggi langit, tegasnya santri harus memberikan kontribusi positif ditengah-tengah masyarakat. 

“Kelak jika kalian sudah berjuang ditengah-tengah masyarakat jadilah agen perubahan yang baik,” ajaknya.

Ibu dengan 4 anak itu terus memantik semangat santri. Ia pun menyontohkan dirinya yang kini mengalami kelumpuhan usai tertimpa kecelakaan 20 tahunan silam. Meski dalam beraktivitas Sinta selalu ditemani kursi roda namun ia tetap mengajak agar tetap mempunyai semangat tinggi, tetap menjalankan aktivitas dan tujuannya tidak lain tetap bermanfaat bagi orang lain. 

Sebagai perempuan yang harus melanjutkan perjuangan suaminya, Gus Dur, dirinya menyinggung peran dan kodrat seorang wanita yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam mengisi dan mengembangkan bangsa. Apalagi di Jepara lanjut ibu dari Alissa Qatrunnada mempunyai pahlawan emansipasi wanita, RA Kartini. Karenanya, semangat RA Kartini tegasnya harus dilanjutkan. 

Disamping itu, perempuan 65 tahun itu juga memberi apresiasi kepada Pesantren Az-Zahra. Ia menyatakan Azzahra yang mengelola Pesantren, SMP dan SMK merupakan lembaga yang mewah, santri-santrinya antusias dalam belajar dan sangat ada harapan menjadi besar karena memiliki potensi untuk maju dan berkembang.

Sementera itu, H Mukhlisin selaku Dewan Pembina dan Pendiri Lembaga Pendidikan Az-Zahra mengungkapkan santri Pesantren Az-Zahra terdiri dari 400an yang berasal dari Jepara maupun luar daerah. Dalam mengelola pendidikan pihaknya dibantu tenaga pendidik yang kompeten di bidangnya juga didukung dengan guru dari lulusan pesantren.  


Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Syaiful Mustaqim