Nasional

Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan Desember 2025

NU Online  ·  Ahad, 30 November 2025 | 21:30 WIB

Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan Desember 2025

Ilustrasi puasa sepanjang bulan Desember 2025. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online

Salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat Islam adalah puasa. Ibadah ini tidak hanya dilakukan dalam rangka menahan nafsu saja, tetapi juga memiliki banyak keutamaan lain.


Sebagaimana diketahui, ada banyak ragam puasa sunnah yang dapat dilaksanakan umat Islam sebagai bentuk ketaatan atas perintah dan anjuran Rasulullah saw. 


Pada Bulan Desember 2025 ini, ada tiga puasa sunnah yang dapat dilaksanakan umat Muslim, yaitu puasa sunnah hari Senin dan Kamis, Ayyamul Bidh, dan puasa Rajab.


Puasa Senin-Kamis

Puasa pada hari Senin dan Kamis mempunyai sejumlah keutamaan. Ustadz Muhammad Abror dalam artikel berjudul Tata Cara Puasa Senin-Kamis: Niat, Waktu, dan Keutamaannya mengungkapkan berbagai sisi fadilahnya itu sebagaimana dikutip NU Online pada Rabu (3/9/2025). 


Puasa pada Hari Senin dapat dilaksanakan oleh umat muslim mulai Senin, 1 September 2025 lalu. Adapun keutamaan dari puasa di Hari Senin dan Kamis adalah sebagai berikut:


Puasa yang selalu dilakukan oleh Rasulullah. Disampaikan oleh Siti ‘Aisyah radhiyallu ‘anha, bahwasanya Nabi senantiasa puasa di hari Senin dan Kamis. “Nabi ﷺ selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).


Hari di mana amal manusia akan disetorkan. Oleh sebab itu, menjalankan sunnah berpuasa pada Haru Senin dan Kamis menjadi suatu amal kebaikan jika amal seorang muslim dilaporkan dalam keadaan berpuasa. Rasulullah saw bersabda, “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa” (HR Tirmidzi).


Pintu surga dibuka pada Hari Senin dan Kamis. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah saw. “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim, No. 4652).


Khusus Hari Senin, merupakan hari lahir sekaligus hari wafat Rasulullah saw. Saat ditanya alasan di balik berpuasa di hari tersebut, Nabi menjawab bahwa hari itu merupakan waktu kelahirannya dan saat kali pertama menerima wahyu.


Puasa ayyamul bidh

Selain puasa Senin dan Kamis, puasa sunnah yang dapat dilaksanakan umat Muslim setiap bulannya adalah puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini juga memiliki sejumlah keutamaan. 


Hal ini sebagaimana ditulis Ustadz Ahmad Muntaha dalam artikelnya berjudul Tata Cara Puasa Ayyamul Bidl: Hukum, Keutamaan, dan Niat yang dikutip NU Online.


Perlu diketahui, ayyamul bidh berarti hari-hari cerah, yaitu hari yang malamnya disinari bulan purnama. Hari-hari tersebut jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriah.


Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, puasa di ayyamul bidh dihukumi sunnah muakkad, sebuah amalan yang sangat dianjurkan. “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian’.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).


Puasa ayyamul bidh memiliki keutamaan yang luar biasa, yakni seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Hal tersebut sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan Abudzar ra.


Disebutkannya, Nabi Muhammad saw. bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). Hal demikian sebagaimana termaktub dalam kitab I'anatut Thalibin.


Puasa Rajab

Sementara itu, puasa di bulan Rajab dianjurkan karena bulan ketujuh ini merupakan salah satu dari empat bulan asyhurul hurum (bulan-bulan yang dimuliakan). Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah sebagaimana yang dikutip Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafâtîh al-Ghaib berikut.


“Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari," demikian tulis Ustadz Muhamad Abror dalam artikelnya berjudul Panduan Puasa Rajab: Ketentuan, Niat, dan Keutamaannya.


Adapun keutamaan puasa Rajab ini, menurut Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn, adalah sehari setara 30 hari, sebagaimana didasarkan pada hadits berikut.


“Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”


Jadwal puasa sunnah bulan Desember 2025

Dari penjabaran di atas, maka umat Islam dapat melaksanakan puasa-puasa sunnah di sepanjang Bulan Desember 2025 ini dengan jadwal sebagai berikut:

  • Senin, 1 Desember 2025/12 Jumadal Akhirah 1447 - Puasa Sunnah Senin
  • Kamis, 4 Desember 2025/13 Jumadal Akhirah 1447 - Puasa Sunnah Kamis dan Ayyamul Bidh
  • Jumat, 5 Desember 2025/14 Jumadal Akhirah 1447 - Puasa Sunnah Ayyamul Bidh
  • Sabtu, 6 Desember 2025/15 Jumadal Akhirah 1447 - Puasa Sunnah Ayyamul Bidh
  • Senin, 8 Desember 2025/17 Jumadal Akhirah 1447 - Puasa Sunnah Senin
  • Kamis, 11 Desember 2025/20 Jumadal Akhirah 1447 - Puasa Sunnah Kamis
  • Senin, 15 Desember 2025/24 Jumadal Akhirah 1447 - Puasa Sunnah Senin
  • Kamis, 18 Desember 2025/27 Jumadal Akhirah 1447 - Puasa Sunnah Kamis
  • Senin, 22 Desember 2025/1 Rajab 1447 - Puasa Sunnah Senin dan Rajab
  • Kamis, 25 Desember 2025/4 Rajab 1447 - Puasa Sunnah Kamis dan Rajab
  • Senin, 29 Desember 2025/8 Rajab 1447 - Puasa Sunnah Senin dan Rajab

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang