Puasa 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Lebih Utama dari Jihad
NU Online Ā· Senin, 19 Juni 2023 | 07:00 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta,Ā NU OnlineĀ
Umat Islam Indonesia akan memasuki bulan Dzulhijjah 1444 H pada Selasa (20/6/2023) esok. Di bulan terakhir Hijriah ini, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan puasa di 10 hari pertama. Puasa ini dianjurkan secara langsung oleh Nabi Muhammad saw melalui haditsnya, bahwa puasa ini bahkan lebih baik daripada jihad fi sabilillah.
āTidak ada hari di mana amal saleh padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: āTidak juga dari jihad fi sabilillah?ā Beliau menjawab: āJihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.ā
Demikian hadits tersebut dikutip Muhammad Abror dalam tulisannya berjudul 'Puasa Dzulhijjah: Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya',Ā pada Senin (19/6/2023).Ā
Baca Juga
Ini Lafal Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Hadits ini, menurutnya, mengungkapkan anjuran untuk memperbanyak amal ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Tidak hanya puasa, tetapi juga amal ibadah lainnya, seperti membaca Al-Qurāan, berdzikir, bertasbih, dan bersilaturahim. Ibnu Hajar (w. 1449 M) dalam Fath al-BĆ¢rĆ® menjelaskan, keistimewaan sepuluh hari pertama tersebut disebabkan pada hari itu terkumpul ibadah-ibadah utama, yaitu shalat, puasa, sedekah, dan haji.
Lebih jelas, Syekh Zakaria al-Anshari (w. 1520 M) dalam kitab AsnĆ¢ al-MathĆ¢lib menjelaskan, bahwa disunnahkan berpuasa dari tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. Untuk tanggal satu sampai tujuh disunnahkan bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak, sedangkan tanggal delapan (hari Tarwiyyah) dan sembilannya (hari āArafah), hanya disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Baca Juga
Puasa Sunnah 9 Dzulhijjah
Bagi yang tengah menjalankan ibadah haji, berpuasa pada tanggal delapan dan sembilan Dzulhijjah hukumnya khilĆ¢ful aulĆ¢ (menyalahi yang lebih utama), bahkan makruh menurut Imam An-Nawawi. Sebab, mereka lebih dianjuran untuk memperbanyak berdoa pada hari tersebut, sekalipun andaikan mereka kuat untuk berpuasa. Demikian karena dalam rangka mengikuti sunnah Nabi ļ·ŗĀ (ittibĆ¢ā).
Adapun niat Puasa Sunnah Dzulhijjah ini dilaksanakan pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut adalah lafal niatnya:
- Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 DzulhijjahĀ
Ā ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł Ų“ŁŁŁŲ±Ł Ų°ŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŲ¬ŁŁŲ©Ł Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁĀ
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillĆ¢hi taāĆ¢lĆ¢.
Artinya:Ā āSaya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah taāĆ¢lĆ¢.āĀ Ā
- Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)Ā Ā
Ā ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ©Ł Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁĀ
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillĆ¢hi taāĆ¢lĆ¢.
Artinya:Ā āSaya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah taāĆ¢lĆ¢.ā
- Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)Ā
Ā ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŲ±ŁŁŁŲ©Ł Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁĀ
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillĆ¢hi taāĆ¢lĆ¢.
Artinya:Ā āSaya niat puasa sunnah Arafah karena Allah taāĆ¢lĆ¢.āĀ
Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul ArifinĀ
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua