Kemenag Fokus Pemulihan Madrasah dan Rumah Ibadah Pascabencana Sumatra
NU Online · Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:30 WIB
Menteri agama Nasaruddin Umar didampingi Dirjen Bimas Islam Abu Rohmad usai penggalangan dana donasi Sumatra (Foto: NU Online/Fathur)
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan langkah penanganan darurat sekaligus rencana pemulihan jangka menengah dan panjang bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatra. Upaya tersebut mencakup pemenuhan kebutuhan dasar hingga rehabilitasi sarana keagamaan yang terdampak.
Menag mengatakan, dalam waktu dekat Kemenag akan turun langsung ke lapangan untuk menangani kebutuhan paling mendesak warga terdampak bencana.
“Besok kita akan turun untuk menangani hal-hal yang sangat darurat, seperti makanan, kebutuhan hidup, serta tenda-tenda rumah sementara,” ujar Nasaruddin usai menghadiri kegiatan Donasi Peduli Sumatra Kementerian Agama di Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (12/12/2025).
Selain kebutuhan dasar, fasilitas keagamaan juga menjadi perhatian utama Kemenag. “Madrasah, masjid, dan rumah ibadah lainnya juga akan menjadi bagian dari tanggung jawab Kementerian Agama,” katanya.
Nasaruddin menilai dampak bencana tidak hanya bersifat sementara, sehingga membutuhkan perencanaan pemulihan yang berkelanjutan.
“Kita konsepkan bukan hanya untuk sekarang, tetapi juga untuk generasi mereka. Ini bisa memerlukan waktu hingga 30 tahun untuk recovery,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya perhatian khusus agar masyarakat terdampak, terutama anak-anak, tidak kehilangan akses pendidikan dan masa depan akibat bencana.
Pendataan dan Tindak Lanjut
Nasaruddin mengungkapkan bahwa Kemenag telah melakukan pendataan awal terkait dampak bencana di wilayah terdampak.
“Kita sudah mendata berapa madrasah, berapa rumah ibadah, berapa masjid, termasuk jumlah korban meninggal dan anak yatim,” jelasnya.
Data tersebut akan menjadi dasar penyusunan langkah tindak lanjut, termasuk kemungkinan revitalisasi sarana ibadah yang mengalami kerusakan. Menurutnya, penanganan kerusakan fisik fasilitas keagamaan merupakan bagian dari mandat Kementerian Agama.
“Untuk kepentingan agama, bagaimana menyelesaikan persoalan pembangunan fisik yang rusak, itu memang tugas kita,” tegasnya.
Selain pemulihan fisik, Kemenag juga menyiapkan dukungan sosial bagi keluarga terdampak. “Kita usahakan nanti ada skema beasiswa bagi mereka yang terdampak,” katanya.
Menag menambahkan, di sejumlah daerah telah berjalan bantuan awal, seperti penyediaan makanan dan dukungan tempat tinggal sementara bagi warga yang kehilangan rumah. Namun, seluruh langkah tersebut masih bersifat bertahap dan akan disesuaikan dengan hasil koordinasi lintas pihak serta perkembangan kondisi di lapangan.
Terpopuler
1
KH Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU Kelompok Sultan, Nyai Machfudhoh: Demi Menyelamatkan NU
2
Rapat Pleno PBNU Kelompok Kramat Diubah Menjadi Rapat Koordinasi
3
Khutbah Jumat: Belajar Menata Kehidupan setelah Bencana Alam
4
Khutbah Jumat: Menggapai Ampunan Allah Melalui Tobat yang Tulus
5
KH Zulfa Mustofa Klaim Tak Ada Konflik di NU, Hanya Penegakan Disiplin Organisasi
6
PBNU Kelompok Sultan Berencana Gelar Harlah 1 Abad dan Munas-Konbes NU untuk Tetapkan Waktu Muktamar
Terkini
Lihat Semua