Kemenag Galang Solidaritas Lintas Iman untuk Korban Bencana di Sumatra
NU Online · Sabtu, 13 Desember 2025 | 16:00 WIB
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Kementerian Agama Republik Indonesia menggalang solidaritas lintas iman melalui kegiatan Donasi Peduli Sumatra yang digelar di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (12/12/2025). Kegiatan ini digagas sebagai respons atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa bencana yang menimpa Sumatra tidak boleh dimaknai sebagai hukuman atau azab ilahi. Menurutnya, peristiwa tersebut harus dipahami sebagai musibah yang menguji solidaritas dan kepedulian kemanusiaan.
“Apa yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatra adalah musibah, bukan azab. Yang terjadi di Sumatra itu bukan hukuman Tuhan, melainkan ujian bagi kita semua,” ujar Menag.
Ia menjelaskan, musibah merupakan ruang ujian moral bagi seluruh masyarakat, termasuk mereka yang tidak terdampak secara langsung. Karena itu, Menag mengajak umat Islam dan seluruh elemen bangsa untuk berpartisipasi dalam aksi donasi.
“Tidak perlu menunggu menjadi orang kaya untuk berdonasi. Sekecil apa pun bantuan kita adalah bentuk kepedulian. Ujian ini bukan hanya bagi mereka yang tertimpa musibah, tetapi juga bagi kita yang diberi kelapangan,” katanya.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rohmad, menegaskan bahwa kegiatan donasi bukan sekadar seremonial, melainkan latihan kemanusiaan yang esensial dalam kehidupan berbangsa.
“Alhamdulillah, kita mencoba hadir di tengah masyarakat. Kehadiran ini akan kita wujudkan dalam bentuk donasi nyata kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ujarnya.
Ia menambahkan, bencana menjadi momentum untuk mengasah kepekaan sosial, spiritualitas, dan kepedulian terhadap sesama.
“Ini ujian bagi kita semua agar meningkat kelas kemanusiaan kita. Hari ini kita mengasah kepekaan batin dan kepedulian sosial,” terangnya.
Abu Rohmad juga memaknai bencana sebagai alarm ekologis dan moral agar manusia lebih bijak dalam menjaga lingkungan dan relasi sosial.
Sementara itu, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Asep Saepudin Jahar, melaporkan langkah cepat kampus dalam membantu korban bencana di Sumatra.
“Kami telah mengirim sejumlah relawan dan masih menyiapkan relawan lanjutan untuk berkolaborasi dengan Kementerian Agama,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa kondisi di lapangan cukup berat, ditandai dengan akses yang terputus serta kebutuhan dasar warga yang sangat mendesak.
Dalam kesempatan tersebut, enam tokoh lintas agama menyampaikan pernyataan sikap bersama yang dibacakan oleh Ketua PCNU Kota Tangerang Selatan, KH Abdullah Mas’ud. Pernyataan tersebut menegaskan komitmen menjaga lingkungan, perdamaian, dan persaudaraan kebangsaan.
“Dengan komitmen bersama untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan, kami menolak segala bentuk kekerasan dan mengajak seluruh umat beragama untuk menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan,” katanya.
Kegiatan Donasi Peduli Sumatra ditutup dengan penggalangan dana bagi korban bencana melalui berbagai cara, antara lain lelang amal, konser kemanusiaan, serta bentuk donasi kreatif lainnya.
Terpopuler
1
KH Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU Kelompok Sultan, Nyai Machfudhoh: Demi Menyelamatkan NU
2
Rapat Pleno PBNU Kelompok Kramat Diubah Menjadi Rapat Koordinasi
3
Khutbah Jumat: Belajar Menata Kehidupan setelah Bencana Alam
4
Khutbah Jumat: Menggapai Ampunan Allah Melalui Tobat yang Tulus
5
KH Zulfa Mustofa Klaim Tak Ada Konflik di NU, Hanya Penegakan Disiplin Organisasi
6
PBNU Kelompok Sultan Berencana Gelar Harlah 1 Abad dan Munas-Konbes NU untuk Tetapkan Waktu Muktamar
Terkini
Lihat Semua