Nasional TWEET TASAWUF

Kenapa Penempuh Jalan Spiritual Bisa Jatuh ke Lembah Kegelapan?

Senin, 16 April 2018 | 02:15 WIB

Kenapa Penempuh Jalan Spiritual Bisa Jatuh ke Lembah Kegelapan?

Ilustrasi Sufi. (ist)

Jakarta, NU Online
Penempuh jalan spiritual atau seorang salik justru terkadang jatuh ke lembah kegelapan. Dalam pandangan spiritual, persoalan ini disebabkan sejumlah faktor.

Pakar Tasawuf KH M. Luqman Hakim menjelaskan, penempuh jalan spiritual sudah seharusnya mempunyai seorang Mursyid (guru). Karena menurutnya, melencengnya seorang salik ke jalan kegelapan sebab tak ada pembimbing.

“Itu disebabkan oleh proses spiritualisasi tanpa Mursyid,” tegas Kiai Luqman dikutip NU Online, Senin (16/4) dari akun twitter pribadinya, @KHMLuqman.

Proses spiritual tanpa Mursyid menurut Pengasuh Pondok Pesantren Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat ini lalu dianggap sebagai sebuah pencarian spiritual yang sudah selesai.

“Ia menganggap final padahal baru mulai,” jelas penulis buku Jalan Hakikat ini.

Kiai Luqman menegaskan, saat ini tidak sedikit orang-orang yang telah merasa mencapai puncak spiritualitas dan ma’rifat padahal bisa jadi itu hanya tipudaya dan ilusi.

“Ia menyangka puncak padahal tipudaya. Ia merasa ma'rifat padahal ilusi ma'rifat,” tutur Doktor lulusan Universitas Malaya Malaysia ini.

Menurutnya, tidak jarang para salik ini menyangka segala praktik spiritualitasnya adalah gairah suci padahal hanya nafsu.

“Ia menduga gairah suci padahal nafsu. Ia merasa berhak mencela padahal ekspresi kehinaan dia,” tandas Kiai Luqman.

Penjelasan Direktur Center Sufi Jakarta tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan seorang follower-nya di twitter bernama Ramli Bagy (@ramlibagy).

“Mengapa dalam menempuh jalan spiritual, terkadang salik mudah jatuh ke lembah dzulumat (kegelapan)? Apakah fenomena ini dalam kajian sufistik?” tanya Ramli. (Fathoni)