Kesiapan PTKI Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0
NU Online · Jumat, 15 November 2019 | 11:30 WIB
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim, meyakini bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) mampu memberikan landasan berpikir, bersikap, dan keyakinan dengan faham dan wawasan keislaman yang memadai, terutama dalam menghadapi tantangan revolusi Industri 4.0.
Lebih Lanjut Arskal menyatakan, pihak-pihak yang mempertentangkan keindonesiaan dengan paham keagamaan merupakan pihak-pihak yang mendestruksi persatuan dan kesatuan keindonesiaan kita.
Oleh karenanya, menurut Direktur PTKI, penyelenggaraan OSKI merupakan wahana meningkatkan kapasitas dan prestasi kita. "Meraih prestasi merupakan manivestasi jihad kita. Jihad itu adalah mencurahkan kemampuan kita untuk membangun peradaban, untuk membangun bangsa. Jihad itu melakukan reproduksi keilmuan. Jihad itu menemukan invention-invention baru. Jadi, penyelenggaraan OSKI ini perwujudan dari jihad kita," tegasnya.
Pembukaan Olimpiade Sain dan Karya Inovasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OSKI-PTKI) diselenggarakan di Rumah Dinas Walikota Makassar, Sulawesi Selatan. Hadir dalam kegiatan itu, Pejabat Walikota Makassar, Muhammad Iqbal Samad Suhaeb, sejumlah Rektor PTKIN, pejabat dari UIN Alauddin Makasar, sejumlah Kepala Kemenag se-Provinsi Sulawesi Selatan, para Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN se-Indonesia, sejumlah ASN dari Direktorat PTKI, panita, dewan juri, dan peserta Olimpiade Sain dan Karya Inovasi (OSKI) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua