Malik Ibnu Zaman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Suatu malam KH Abdurrahman Wahid (Gusd) mengajak Gus Nu'man Pati untuk pergi berziarah ke Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Perjalanan mereka dengan mobil yang sudah jelek dengan warna mobil abu-abu putih. Gus Nu'man bertindak sebagai supir, dan Gus Dur duduk di samping Gus Nu'man.
Cerita itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Wasekjen PBNU) masa khidmah 2015-2021, Masduki Baidlowi dalam tayangan Kenangan Masduki Baidlowi dengan Gud Dur pada akun Youtube NU Online. Cerita itu, kata Masduki, berdasarkan cerita dari Gus Nu'man.
"Ya saya pernah dapat cerita ya, tapi ini tidak langsung dari Gus Dur. Saya dapat cerita dari Almarhum Gus Nu'man Pati. Jadi Gus Nu'man itu pernah diajak oleh Gus Dur malam-malam naik kendaraan apa yah Daihatsu, yang sudah jelek sekali, warnanya abu-abu putih. Berdua, Gus Nu'man yang nyupir, Gus Dur yang ada di sampingnya," kata Masduki.
"Terus kata Gus Nu'man, kita masuk semuanya. Setiap kali ada pintu, ada yang membuka, pintu masuk lagi. Lalu kemudian setelah masuk ke dalam lagi, pintu sudah kebuka lagi, masuk. Lalu kemudian sampai mentok akhirnya dibuka lagi, masuk mentok ke Gunung Tidar," beber pria yang kerap disapa Cak Duki.
Seperti diketahui, di Gunung Tidar terdapat makam Syekh Subakir. Menuju ke tempat ziarah mereka harus melintas area latihan Akademi Militer (Akmil). Tentu saja tidak mudah untuk bisa menembus pos-pos penjagaan dengan mobil dan situasi kendaraan kala itu.
"Tidak lama kemudian Gus Dur bilang kepada Gus Nu'man 'Sampean tunggu di sini, saya naik ke atas.' Lalu Gus Dur naik ke atas ke Gunung Tidar," lanjut Cak Duki.
"Kata Gus Nu'man, Gus Dur itu menunggu lama di Gunung Tidar. Lalu kemudian ada orang bawa obor seperti mau ngarit itu, cari rumput itu. Bertemu dengan orang itu ngobrol kira-kira lima menit, setelah ngobrol terus turun kembali lagi ke bukit," jelasnya.
Menurut Masduki Baidlowi, Gus Nu'man pernah menceritakan hal tersebut kepada Suryadi Sudirja, mantan Gubernur Jakarta yang juga seorang tentara.
"Kata Suryadi Sudirja 'Eggak mungkin itu, karena masuk ke situ itu dijaga ketat, dan pasti enggak boleh masuk. Jadi kata Gus Nu'man, ya terserah Pak Suryadi, inilah pengalaman saya. Kata Pak Suryadi, enggak mungkin itu, kalau itu termasuk yang aneh bisa begitu, apalagi mobilnya butut kayak gitu, bisa masuk gitu enggak bakal boleh. Kata Gus Nu'man banyak sekali Gus Dur melakukan perjalanan-perjalanan spiritual yang seperti itu," ujar pria yang pernah berprofesi sebagai wartawan.
Cak Duki sendiri pernah dijanjikan oleh Gus Dur untuk ikut perjalanan ke Banten. Namun hal itu belum terealisasi. "Sampai suatu ketika saya dijanjikan oleh beliau, nanti kalau Masduki mau ikut, ikut perjalanan saya ke Banten. Itu akhirnya dijanjikan. Sampai kemudian beliau sakit, dan kemudian beliau wafat," pungkas Cak Duki.
Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua