Jakarta, NU Online
Berat dan ringannya kehidupan manusia tergantung dari langkah seperti apa dan bagaimana yang manusia ambil. Jika manusia merasa bahwa langkah kehidupan cukup dijalaninya sendiri, maka langkahnya akan berat. Sedangkan jika ia tidak melupakan Allah, maka seribu langkah pun bakal ringan.
Hal itu diungkapkan Pakar Tasawuf KH M. Luqman Hakim. Dia menegaskan, penting bagi manusia melangkah bersama Allah karena Taufik, Hidayah, dan Inayah Allah SWT dibutuhkan oleh kehidupan manusia di setiap langkah.
“Di hadapanmu masih ada seribu langkah. Terasa berat ingin memulai. Bahkan sejuta langkah pun akan terasa ringan jika anda melangkah bersama Allah,” ujar Kiai Luqman dikutip NU Online, Selasa (3/7) lewat twitter pribadinya @KHMLuqman.
Ringannya langkah kehidupan manusia bersama Allah meskipun harus melalui ribuan langkah tidak akan tercapai jika ia menjalaninya sendiri.
“Sebaliknya akan terasa berat walau hanya satu langkah bila anda bersama diri anda sendiri,” tutur Direktur Sufi Center Jakarta itu.
Ia pun mendorong ketika langkah manusia menemui kesuksesan agar tetap menyikapinya dengan bijak. Hal ini tidak lain karena kehidupan manusia bersifat fana'.
“Jika anda sedang hebat, kuasa, mulia, kaya, katakan pada dirimu: ini semua kan masih di dunia. Apa hebatnya?" ucap Kiai Luqman.
“Sebaliknya, jika sedang jatuh, miskin, hina, tak berdaya, dan lemah, katakan pada dirimu: "alhamdulillah, Engkau telah kembalikan kehambaanku yang sudah lama hilang,” tandas Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor ini. (Fathoni)