Nasional

KH Masyhuri Malik: Kemandirian NU Bisa Dibangun dengan Semangat Gotong-royong

Selasa, 14 April 2015 | 15:00 WIB

Batam, NU Online
Ketua Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) KH Masyhuri Malik menegaskan, NU akan semakin menjadi organisasi yang kuat dan berwibawa jika tampil sebagai organisasi yang mandiri. Kunci kemandirian organisasi terletak pada dari mana NU memperoleh dana untuk menggerakkan organisasi.<>

“Kunci kemandirian organisasi adalah gotong-royong dan partisipasi warga,” kata KH Masyhuri Malik dalam Halaqah Aswaja dan Pendidikan Kader Penggerak NU di Batam, Selasa (14/4). Kegiatan ini diikuti oleh para pengurus PWNU dan PCNU se-Provinsi Kepulauan Riau, dan jamaah MMCNU se-Kota Batam.

“Ketika ruh gotong royong hilang, organisasi sesungguhnya akan semakin melemah. Kita tidak bisa berharap pada satu dua orang. Berapapun besarnya yang diberikan oleh satu dua orang atau bantuan dari luar masih kalah besar dengan sumbangan warga yang terkumpul,” tambahnya.

Menurutnya, partisipasi warga akan memunculkan rasa memiliki organisasi. Warga akan berbondong-bondong ikut bergerak guna mencapai tujuan organisasi.

KH Masyhuri Malik yang juga Ketua Pelaksana Program Kaderisasi PBNU mengingatkan, kemandirian NU menjadi kunci sukses NU dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi serta dalam menjalankan semua program yang telah direncanakan.

Halaqah Aswaja dan Pendidikan Kader Penggerak NU diadakan bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakesnas) V Lakpesdam NU yang akan berangsung hingga Kamis (16/4) mendatang. KH Masyhuri Malik menyampaikan materi bersama Wakil Sekjen PBNU H Abdul Mu’im  DZ. Sebelumnya materi penguatan Aswaja disampaikan oleh Ustadz Idrus Ramli dari Jawa Timur. (Anam)