Nasional MUNAS KONBES NU 2019

Kiai NU: Buang Sampah Sembarangan Merupakan Kezaliman

Kamis, 24 Januari 2019 | 15:45 WIB

Jakarta, NU Online
Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin mengaku prihatin terhadap masyarakat, khususnya umat Islam yang belum memiliki kesadaran secara sungguh-sungguh terkait pentingnya menjaga lingkungan.

Hal itu dikemukakan Kiai Ishomuddin ketika menjadi pengantar pada Forum Group Discussion (FGD) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis 24/1) dengan tema "Konsep Islam tentang Pemeliharaan Lingkungan: Solusi Pengelolaan Sampah Plastik”.

“Indonesia yang dihuni mayoritas umat Islam, kapan dan di mana saja sampah-sampah berserakan. Di mana saja kita menemukan orang-orang yang tidak memiliki kesadaran terhadap sampah, sehingga mereka membuang sampah tidak pada tempatnya,” ucapnya.

Padahal, menurutnya, membuang sampah, khususnya sampah plastik secara sembarangan masuk dalam kategori ketidakadilan atau kezaliman karena menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya.

“Membuang sampah sembarangan merupakan kezaliman yang berakibat pada bahaya, pada manusia yang tinggal di lingkungan itu,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, dirinya mengimbau agar semua pihak bersama-sama menanggulangi persoalan sampah. 

“(Penanganan sampah) bukan saja tugas ulama di Nahdlatul Ulama, tapi juga tugas pemerintah. Sesuai dengan perintah Allah di dalam Al-Qur’an wata'awanu ‘alal birri wat taqwa,” ucapnya.

Pada FGD ini hadir dua pembicara utama, yakni Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali dan Dirjen Tata Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Sapta putra.

Selain itu, hadir pula sejumlah pengurus Lembaga Bahtsul Masail seperti KH Azizi Hasbulloh, KH Asnawi Ridlwan, dan H Mahbub Ma'afi dan pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim PBNU. 

Sebagai informasi, persoalan sampah plastik akan menjadi bahasan pada Munas NU akhir Februari 2019 yang diselenggarakan di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kujangsari, Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. (Husni Sahal/Ahmad Rozali)