Komisi Waqi’iyah Pilih 5 Masalah Untuk Muktamar
Jumat, 13 Maret 2015 | 14:02 WIB
Jakarta, NU Online
Forum rapat panitia sidang komisi bahtsul masail diniyah waqi’iyah sementara ini menetapkan lima masalah yang akan dibahas di Muktamar Ke-33 mendatang. Sebanyak lima masalah ini dipilih dari 50 usulan masalah dari daerah.
<>
Mereka sementara menetapkan pertama hukum penenggelaman kapal asing, hukum asuransi BPJS, perihal hak rakyat terhadap pemerintah yang tidak menepati janjinya saat kampanye, hukum tembak di tempat oleh aparat terhadap pelaku kejahatan, dan hukum taat kepada pemimpin non muslim yang sah secara konstitusional.
“Penerimaan masalah ini tidak didasarkan pada kedaerahan tetapi pada aspek cakupan nasional dan jenis isunya,” kata Katib Syuriyah PBNU Kiai Mujib Qaliyubi saat rapat sidang komisi waqi’iyah di Jakarta, Kamis (12/3) sore.
Kiai Romadhon Khotib dari Jawa Timur menggagap perlu memasukkan isu tembak ditempat oleh aparat. “Kita perlu bahas ini. Apa suara Islam perihal tembak di tempat. Dan bagaimana sikap aparat terhadap penjahat residivis yang keluar-masuk penjara?” kata kiai berkacamata ini.
Lima isu ini diangkat dari usulan pembahasan yang masuk ke PBNU dari daerah. Panitia sidang sebelum mengamati satu per satu usulan itu, menetapkan terlebih dahulu kriteria yang layak dibahas di forum muktamar NU di Jombang nanti.
“Sementara itu dahulu. Sekitar 3 atau 4 soal lagi akan kita masukkan pada rapat selanjutnya,” kata pemimpin rapat Rais Syuriyah PBNU KH A Ishomuddin. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Ketum GP Ansor Hadiri Haul Ke-57 Guru Tua, Perkuat Ukhuwah dan Dakwah Moderat
2
Syekh Hasan Al-Masyath, Ulama yang Lahir dan Wafat di Bulan Syawal
3
Haul Akbar 1 Abad Syaikhona Kholil, Menghidupkan Warisan Pemikiran untuk Pedoman Masa Depan
4
Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025 Diumumkan, Peserta Siap Ikuti Bimtek pada 14 April
5
Harga Stabil, Beras Kualitas Medium Paling Banyak Diminati Masyarakat Kelas Menengah ke Bawah
6
F-Buminu Sarbumusi Resmikan Pesantren Vokasi Calon PMI, Langkah Perbaikan Tata Kelola Migrasi
Terkini
Lihat Semua