Nasional MUNAS KONBES NU 2019

Kompas: Topik-topik Munas NU Relevan dengan Perkembangan Masyarakat

Rabu, 13 Februari 2019 | 15:00 WIB

Kompas: Topik-topik Munas NU Relevan dengan Perkembangan Masyarakat

Pemred Kompas didampingi Ketua Panitia Munas-Konbes H Eman Suryaman (kanan) dan Ketua PBNU Robikin Emhas (kiri)

Jakarta, NU Online
Pemimpin Redaksi Kompas Ninuk Mardiana Pambudy mengemukakan bahwa Nahdlatul Ulama mempunyai peran penting dalam menjaga Indonesia agar tetap damai. Hal itu telah dilakukan sejak pendirian NU.

"Saya rasa NU itu sangat penting dan kita sudah melihat itu sudah dibuktikan oleh NU dari sejak berdirinya oleh pendirinya KH Hasyim Asy'ari. Sampai hari ini, pengaruh NU kan luar biasa tentang prinsip-prinsip keindonesiaan yang toleran damai," kata Ninuk seusai menerima kunjungan PBNU di ke Kompas Group yang berlokasi di Jalan Palmerah Selatan, Gelora, Kota Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (13/2).

Ninuk menganggap bahwa berbagai persoalan yang akan dibahas di Munas NU, seperti bahaya sampah plastik, legalitas syariat bagi peran pemerintah, konsep Islam Nusantara, dan RUU Permusikan relevan dengan perkembangan masyarakat.

"Munas ini juga topik-topiknya yang di bawakan dari waktu ke waktu selalu relevan dengan perkembangan masyarakat. Jadi kami melihat bahwa NU juga bisa melihat apa sih persoalan, isu-isu apa yang sedang ada di masyarakat dan itu dibahas," ucapnya.

Sehingga, sambungnya, hasil Munas dapat memberikan arahan untuk umat Islam secara keseluruhan. Apalagi, dunia sedang mengalami perubahan yang cepat dengan adanya teknologi digital.

"Tentu saja perubahan-perubahan global bukan hanya di timur tengah, tapi juga di belahan dunia memengaruhi masyarakat Indonesia," ucapnya.

Ia juga berharap, hasil Munas dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat, tetap membawa kedamaian, dan kemajuan agar ajaran-ajaran Islam selalu relevan dengan zaman.

"Saya yakin NU akan bisa menjawab itu semua," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah pengurus harian PBNU, seperti H Eman Suryaman, H Marsudi Syuhud, dan Robikin Emhas mengunjungi Kompas Group. Tujuannya mengundang pihak Kompas turut mensukseskan Munas-Konbes NU yang akan diselenggarakan di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Banjar, Jawa Barat pada 27 Februari hingga 1 Maret 2019. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)