Nasional

Lantik PWNU Sumut, Gus Yahya: Lakukan Ikhtiar agar Barokah NU Dirasakan Masyarakat

Kamis, 18 Mei 2023 | 20:05 WIB

Lantik PWNU Sumut, Gus Yahya: Lakukan Ikhtiar agar Barokah NU Dirasakan Masyarakat

Gus Yahya melantik kepengurusan PWNU Sumut di Pondok Pesantren Mustofawiyah, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, Kamis (18/5/2023). (Foto: Humas PBNU)

Jakarta, NU Online 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahha Cholil Staquf melantik Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatra Utara. Pelantikan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Mustofawiyah, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, Kamis (18/5/2023).


Kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu meminta PWNU Sumatra Utara agar mengutamakan ikhtiar untuk seluruh masyarakat, tidak terbatas hanya pada warga NU saja.


"Saya minta kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Sumatra Utara ini untuk ke depan menomor-satukan ikhtiar-ikhtiar agar masyarakat kita, bukan hanya warga Nahdlatul Ulama saja, tapi seluruh masyarakat, seluruh rakyat bisa merasakan faedah, manfaat, barokah dari Nahdlatul Ulama," katanya.


Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu menaruh harapan PWNU Sumatra Utara lebih baik di masa-masa yang akan datang.


"Mudah-mudahan Nahdlatul Ulama di Provinsi Sumatera Utara akan mendapatkan masa depan yang lebih baik. Amiin," harap kiai kelahiran Rembang 16 Februari 1966 itu.


Lebih lanjut, Gus Yahya juga menyampaikan bahwa Pesantren Mustofawiyah yang menjadi tempat pelantikan PWNU Sumatra Utara itu merupakan pesantren bersejarah. Sebab, pesantren tersebut didirikan oleh perintis NU di bagian utara Sumatra tersebut.


"Karena dulu pada tahun 1945, pemimpin pengasuh pondok pesantren ini menjadi salah satu pelopor berdirinya Nahdlatul Ulama di Sumatra Utara, yaitu yang mulia Allahu yarham Syekh Mustofa Husain Nasution," terangnya.


Gus Yahya juga menegaskan bahwa Sumatra Utara merupakan titik nol dimulainya peradaban Islam Nusantara. "Sumatra Utara ini sendiri merupakan titik nol peradaban Islam Nusantara. Sejak generasi pertamanya, Islam sudah dibawah ke bumi Nusantara ini.


Sementara Mandailing adalah titik nol NU di Sumatra Utara. "Dan di Mandailing Natal inilah titik nol Nahdlatul Ulama di Sumatra Utara," pungkas kiai yang mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad