LAZISNU Ajak Masyarakat Bantu Korban Banjir Bali dan NTT, Ini Link Donasinya
NU Online · Senin, 15 September 2025 | 16:00 WIB
Kendi Setiawan
Penulis
Jakarta, NU Online
NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Bali dan Nusa Tenggara Barat. Bantuan dana dapat disalurkan melalui link donasi https://nucare.id/program/nupedulibanjir2025.
Donasi yang terhimpun nantinya akan disalurkan dalam bentuk kebutuhan pokok, yakni makanan siap saji, air mineral, sembako, obat-obatan, perlengkapan balita (popok, susu, dan lainnya), peralatan mandi, dan tenda.
Masyarakat dapat ikut berdonasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Masuk ke laman https://nucare.id/program/nupedulibanjir2025.
2. Klik tombol "Donasi Sekarang"
3. Masukkan nominal donasi
4. Pilih metode pembayaran
5. Isi data diri
6. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya
7. Dapatkan laporan via email
Diberitakan sebelumnya banjir dan longsor yang melanda wilayah Bali pada 9-10 September 2025. Laporan BNPB mencatat bencana terjadi di tujuh kabupaten/kota dengan lebih dari 120 titik banjir.
Kota Denpasar menjadi wilayah dengan jumlah titik terbanyak mencapai 81, disusul Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan 8 titik, Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik, serta Klungkung di Kecamatan Dawan.
BMKG melaporkan curah hujan harian ekstrem yang menjadi pemicu utama banjir besar tersebut.
Di Jembrana, curah hujan tercatat mencapai 385,5 mm dalam satu hari, disusul Tampak Siring 373,8 mm, Karangasem 316,6 mm, Klungkung 296 mm, dan Abiansemal 284,6 mm. Bahkan beberapa titik lain seperti Denpasar Barat, Petang, Kerambitan, dan Padangbai juga mencatat curah hujan di atas 200 mm per hari. Padahal, secara klimatologis, hujan di atas 150 mm/hari sudah dikategorikan ekstrem.
Penanganan NU Peduli
Atas musibah tersebut, NU Peduli melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) NU bergerak cepat membantu masyarakat yang terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah Kota Denpasar, Bali.
Ketua LPBINU Denpasar, Purwito, menyampaikan bahwa kebutuhan paling mendesak warga saat ini adalah makanan siap saji, pakaian layak pakai, dan air bersih.
“Beberapa lokasi sudah kami salurkan bantuan, dan akan terus berlanjut hingga kondisi benar-benar pulih,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025).
Sejumlah aksi tanggap darurat telah dilakukan sejak Kamis (11/9/2025), antara lain pembagian 825 bungkus nasi untuk makan siang warga di berbagai titik terdampak seperti warga An’nimah Gang 100, warga Misol Gang 3, warga bantaran Sungai Jl Pulau Biak, warga Ubung Kaja, Peguyangan, wilayah Jl Merpati, Gunung Gede.
Selain itu, bantuan berupa logistik juga disalurkan ke sejumlah lokasi lain, di antaranya Banjar Sumuh Desa Dauh Puri Kauh, bantaran Sungai Badung Jl Pulau Biak, Gang 100 Jl Imam Bonjol, serta melalui MWCNU Denpasar Barat dan Denpasar Utara.
Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan dasar seperti alas tidur, beras, mi instan, dan air mineral. Rinciannya, penyaluran di Jl Pulau Misol Gang 5 berupa 1 alas tidur, 1 dus mi instan, 5 kg beras, dan 1 dus air mineral. Sementara di Jl Pulau Biak disalurkan 31 alas tidur, 4 dus mi instan, dan 5 dus air mineral.
Dukungan juga diberikan untuk dapur umum. Yayasan Al Hikmah, Glogor Tegal, menerima 20 sak beras dan 5 dus mi instan. Sedangkan dapur umum warga Muslim di Jl Dr Sutomo mendapat 30 sak beras, 10 dus mi instan, dan 40 dus air mineral.
Ketua PCNU Kota Denpasar, H Suryadi, menegaskan bahwa aksi kemanusiaan NU Peduli akan terus dilakukan.
"Kegiatan ini dikawal langsung oleh LPBI NU Denpasar dan akan berlanjut hingga keadaan warga benar-benar dirasa pulih. Kami juga membuka kesempatan bagi warga yang ingin berpartisipasi,” ungkapnya.
Sebelumnya, LPBINU bersama Barisan Ansor Serbaguna (Banser) PWNU Bali langsung menurunkan 42 relawan untuk membantu proses evakuasi korban.
LPBINU mengingatkan warga Bali untuk tetap siaga menghadapi curah hujan tinggi. Warga juga perlu mengingat betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan serta melestarikan kawasan resapan air.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
6
Khutbah Jumat: Mencegah Krisis Iklim dengan Langkah Sederhana
Terkini
Lihat Semua