LAZISNU PBNU Salurkan 500 Paket Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Bandang di Garut
Rabu, 31 Agustus 2022 | 09:00 WIB
Garut, NU Online
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat mengakibatkan banjir bandang pada pertengahan Juli 2022 lalu. Menurut data Diskominfo Kabupaten Garut, sebanyak 785 warga harus mengungsi karena 4.328 rumah tergenang banjir, setelah beberapa sungai di wilayah tersebut meluap ke permukaan.
Menanggapi musibah tersebut, LAZISNU PBNU melalui program NU Peduli Bencana menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir bandang yang secara simbolis dilangsungkan di kantor PCNU Garut Jl Suherman No 117 Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kaler, pada Selasa (30/08/2022).
Direktur Eksekutif LAZISNU PBNU Qohari Cholil menjelaskan penyaluran bantuan tersebut merupakan program pendistribusian LAZISNU PBNU dalam rangka penanggulangan bencana.
“Ini program (pendistribusian) untuk membantu korban banjir yang terjadi di Garut beberapa waktu lalu. Nah, memang program ini adalah bagian dari program pendistribusian LAZISNU PBNU, di mana salah satunya adalah membantu warga dalam penanggulangan bencana. Jadi, pilar (program) inilah yang menjadi bagian dari program-program LAZISNU PBNU. Pilar lainnya pun tentu tidak kalah pentingnya,” jelas Qohari.
Pilar program lainnya, lanjut Qohari, adalah pilar Program Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan juga pilar Program Dakwah.
“Ke depan, setiap terjadi bencana di Indonesia dan juga di tempat lainnya, insyaallah LAZISNU PBNU akan hadir untuk membantu warga yang terdampak bencana,” ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan bantuan tersebut adalah implementasi penyaluran zakat korporasi PT Paragon Technology and Innovation (Paragon Corp).
“Ya, salah satu program kerja sama LAZISNU PBNU dengan PT Paragon, yang membawahi produk Wardah. Dana untuk bantuan ini diambil dari hasil zakat corporate (korporasi) PT Paragon yang dikelola oleh LAZISNU PBNU,” ungkap Qohari yang juga Wakil Ketua LAZISNU PBNU.
Adapun bantuan yang disalurkan oleh LAZISNU PBNU yakni kebutuhan pokok berupa 500 paket beras untuk warga terdampak banjir bandang di Garut.
“Kami memberikan bantuan senilai Rp30 juta yang dibuatkan dalam bentuk 500 paket beras, yang kemudian disalurkan kepada 500 warga terdampak. Jadi, masing-masing warga mendapatkan 5 kilogram beras,” imbuh Qohari.
Menurutnya, masyarakat terdampak bencana masih membutuhkan bantuan kebutuhan pokok. Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut pihaknya memberikan bantuan berupa beras.
“Penyalurannya dilakukan bersama Pengurus Wilayah (PW) LAZISNU Jawa Barat dan setelah itu langsung didistribusikan oleh PCNU Garut, yang mengetahui titik-titik warga terdampak bencana banjir. Inilah bentuk kolaborasi kami dalam penyaluran program bantuan. Jadi kami selalu berkolaborasi dengan wilayah dan juga cabang,” pungkasnya.
Ketua PW LAZISNU Jawa Barat Qomarudin, yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas realisasi program penyaluran bantuan tersebut.
“Kami dari PW LAZISNU Jawa Barat mengucapkan terima kasih banyak kepada Pengurus LAZISNU PBNU yang alhamdulillah hari ini sudah mempercayakan kepada kami dalam merealisasikan program pembagian beras ini,” kata Qomarudin.
Ia mengatakan, LAZISNU Jawa Barat juga telah melakukan penghimpunan donasi untuk turut membantu warga terdampak banjir bandang di Garut.
Untuk diketahui, terdapat 2 (dua) kecamatan yang paling parah terdampak banjir bandang yaitu Garut Kota dan Kecamatan Tarogong Kidul. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Rois Syuriyah PCNU Garut KH Amin Muhyiddin Maulani. Kiai Amin mengungkapkan bahwa lokasi yang paling terdampak banjir bandang berada di sekitar Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul.
“Ya, betul, bencana banjir bandang terjadi di tanggal 15 Juli 2022 malam. Lokasi yang paling terdampak akibat banjir bandang ini di sekitar Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul. Dan memang daerah Kampung Cimacan ini sudah menjadi langganannya banjir,” ungkap Kiai Amin.
Sekretaris PCNU Garut Deni Ranggajaya menambahkan bahwa pada musibah banjir bandang itu tidak terdapat korban jiwa, hanya saja banyak warga yang kehilangan tempat tinggal.
“Dari bencana banjir bandang ini tidak kurang dari 500 rumah terdampak, dan alhamdulillah tidak ada satu pun korban yang meninggal, hanya saja banyak warga yang kehilangan tempat tinggalnya,” ucap Deni.
Deni mengatakan, pihak PCNU Garut pun langsung menghimpun donasi dari jajaran pengurus NU dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.
“PCNU Garut sendiri ketika malam terjadi banjir bandang, esok harinya kami terjun langsung untuk membantu warga terdampak. Kami mengumpulkan donasi dari seluruh jajaran pengurus PCNU Garut, dan hasil dari donasi itu pun langsung kami belanjakan dalam bentuk sembako, baju, dan lain sebagainya, yang mana semua itu langsung kami berikan kepada warga,” jelasnya.
Salah seorang warga terdampak banjir bandang, Ida Rohayati mengungkapkan bahwa dia dan warga lainnya merasa terbantu dengan penyaluran bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, dari balik musibah ini ada keberkahan. Memang sedih ada musibah seperti ini, namun alhamdulillah saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya yang sudah menyisihkan hartanya untuk kami, dari pertama terjadinya bencana sampai sekarang. Kami pun mengucapkan banyak terima kasih kepada LAZISNU PBNU dan PT Paragon yang sudah membantu kami dalam pemberian bantuan ini. Kami merasa tertolong dengan adanya bantuan seperti ini. Semoga Allah memberikan keberkahan dan semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk kami warga terdampak banjir ini,” ucap Ida selaku Ketua RT 02/20, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Kontributor: Wahyu Noerhadi
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua