Lemang Flamboyan, Menu Favorit Buka Puasa di Medan
Selasa, 24 Juli 2012 | 02:40 WIB
Medan, NU Online
Lemang pulut (ketan) flamboyan yang dijual di Medan Tuntungan, tidak hanya dijadikan makanan tradisional bagi konsumen, tetapi juga sebagai menu buka puasa masyarakat di daerah itu.<>
Penjual lemang bermarga Marpaung (52) di Jalan Flamboyan, Medan, pada Senin mengatakan, permintaan lemang bagi konsumen selama bulan suci Ramadhan ini, biasa-biasa saja tidak ada mengalami peningkatan seperti yang diharapkan.
Lemang yang dimasak atau dibakar selama Puasa ini, menurut dia, masih tetap 180 hingga 200 batang setiap harinya. Jumlah lemang yang diolah itu, sama seperti hari-hari biasanya.
"Jadi, tidak ada penambahan yang signifikan terhadap permintan lemang tersebut," ujarnya.
Dia mengatakan, para pembeli lemang itu, baru ramai kelihatan menjelang berbuka Puasa pada pukul 17.00 WIB.Harga lemang tersebut bervariasi,yakni ukuran kecil Rp20.000 dan besar Rp25.000,-
Lemang bambu itu dijual di sekitar pinggiran Jalan Flamboyan Medan, di situ pula makanan itu dimasak yang dapat dilihat langsung oleh konsumennya.
"Konsumen dan masyarakat dapat melihat langsung penjual lemang memasukkan beras pulut yang dicampur santan ke dalam tabung bambu.Dan begitu juga berapa lama proses memasaknya," katanya.
Salah seorang warga Medan, Fazrin (38) mengatakan, makanan lemang pulut ini sejak dari dahulu adalah kesenangannya.Meskipun tidak bulan Puasa, makanan lemang ini tetap dibelinya.
Bahkan, jelasnya, kalau dirinya pulang dari lokasi objek wisata Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tetap rajin singgah di Kota Tebing Tinggi untuk membeli lemang yang masih hangat-hangat.
"Tebing Tinggi adalah juga disebut sebagai kota lemang di Sumatera Utara. Banyak warga yang peminat lemang tersebut, terpaksa antre untuk membeli lemang di kota tersebut," kata Fazrin.
Penjual lemang di kota Medan, tidak hanya terdapat di Jalan Flamboyan Medan, tetapi juga di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Bromo Medan.
Penjual lemang tersebut juga menyediakan tape pulut warna hitam yang rasanya manis dan harum.
Selain itu, lemang pulut tersebut, juga enak dimakan bersama durian, dan rasanya benar-benar lezat.Makanan ini biasanya sangat diminati warga Jakarta, Bandung dan daerah lainnya bila berkunjung ke Kota Medan.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
2
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
Gus Yahya Ceritakan Awal Mula Kiai Ali Maksum Merintis Pengajian Kitab di Pesantren Krapyak
5
Hukum Gugat Cerai Suami karena Nafkah Batin
6
Hukum Khatib Tidak Berwasiat Takwa dalam Khutbah Kedua
Terkini
Lihat Semua