Lembaga Falakiyah PBNU Gelar Rukyatul Hilal Bulan Jumadal Akhirah 1443 H Sore Ini
Senin, 3 Januari 2022 | 09:30 WIB
Lembaga Falakiyah PBNU Gelar Rukyatul Hilal Bulan Jumadil Akhir 1443 H Sore Ini. (Ilustrasi: bmkg.go.id)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) akan melaksanakan rukyatul hilal bulan Jumadal Akhirah 1443 H pada Senin (3/1/2022) bertepatan dengan 29 Jumadal Ula 1443 H. LF PBNU telah menginstruksikan seluruh perukyat untuk dapat melaksanakan hal tersebut.
“Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se–Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Jumadal Akhirah 1443 H pada hari Senin Wage, 29 Jumadal Ula H / 3 Januari 2022,” kata Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa melalui surat Instruksi nomor 001/LF–PBNU/I/2022 yang ditandatangani pada Ahad (2/1/2022).
Data hisab LF PBNU menunjukkan keadaan hilal sudah berada jauh di atas ufuk, tepatnya + 8 derajat 49 menit 37 detik dan lama hilal 40 menit 31 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Senin Wage 3 Januari 2022 pukul 01:32:12 WIB.
Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 23 derajat 02 menit 29 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada 24 derajat 53 menit 38 detik selatan titik barat.
Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 51 menit 09 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 9 derajat 56 menit 59 detik.
Berdasarkan hisab yang sama maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua, yakni sebesar 7 derajat 24 menit dengan lama hilal di atas ufuk 34 menit 0 detik. Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu Sukabumi, Jawa Barat dengan tinggi hilal 8 derajat 53 menit dan lama hilal di atas ufuk 40 menit 48 detik.
Karena di seluruh Indonesia tinggi hilal adalah positif, maka pada saat matahari terbenam hilal masih di atas ufuk. Artinya, tinggi hilal di seluruh Indonesia secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah (hilal mungkin teramati).
LF PBNU menginstruksikan pelaksanaan rukyatul hilal harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Petugas rukyatul hilal dianjurkan telah menjalani vaksinasi dan dalam keadaan sehat wal afiat, serta diprioritaskan berusia di bahwa 50 tahun.
Tempat rukyatul hilal juga harus disterilkan dengan disinfektan. Di lokasi juga tersedia tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan atau cairan sanitasi tangan.
Adapun petugas yang melaksanakan rukyatul hilal maksimal berjumlah lima orang, terdiri atas operator instrumen, petugas sekretariat, dan hakim. Kelimanya juga diminta untuk selalu menjaga jarak minimal 2 meter.
LF PBNU memohon kepada para perukyah agar dapat melaporkan hasil rukyatul hilal dari tempatnya masing-masing melalui WhatsApp Group Hilal Record. Juga dapat dilaporkan kepada Bapak Nahari (081514240370), Bapak Rusli (08129777944), Bapak Adib (085726756747), Nufus (081315958421), atau Raji (085712559516).
Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua