Nasional

Lembaga Falakiyah PBNU Gelar Rukyatul Hilal Dzulhijjah 1443 H Sore Ini

Rabu, 29 Juni 2022 | 08:15 WIB

Lembaga Falakiyah PBNU Gelar Rukyatul Hilal Dzulhijjah 1443 H Sore Ini

Ilustrasi bulan dzulhijjah. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online 

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menggelar rukyatul hilal awal bulan Dzulhijjah 1443 H pada Rabu (29/6/2022) sore ini. Rukyatul hilal ini telah diinstruksikan kepada seluruh perukyah NU di Indonesia melalui Surat Nomor 022/LF-PBNU/VI/2022 perihal Instruksi Rukyah Dzulhijjah 1443.


"Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Dzulhijjah 1443 H pada hari Rabu Legi, 29 Dzulqa’dah 1443 H / 29 Juni 2022," begitu bunyi surat yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris LF PBNU KH Sirril Wafa dan Asmui Mansur pada Selasa (28/6/2022).


Sebelum pelaksanaan rukyah, LF PBNU meminta kepada seluruh perukyah untuk menunaikan shalat hajat terlebih dahulu. "Dimohon kepada para perukyah untuk dapat menyelenggarakan shalat hajat," demikian lanjut surat tersebut.


Sebagai informasi, LF PBNU telah mengeluarkan data hisab metode perhitungan ilmu falak awal Dzulhijjah 1443 H dengan menggunakan sistem hisab jama’i (tahqiqy tadqiky ashri kontemporer) khas Nahdlatul Ulama ditujukan untuk Rabu Legi 29 Dzulqa’dah 1443 H.


Data tersebut menunjukkan ketinggian hilal awal Dzulhijjah 1443 H berada di atas ufuk, yakni tepatnya + 2 derajat 11 menit 00 detik dan lama hilal 11 menit 38 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Rabu Legi 29 Juni 2021, pukul 09:52:15 WIB.


Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 23 derajat 16 menit 57 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 27 derajat 22 menit 41 detik utara titik barat.


Adapun kedudukan hilal berada pada 4 derajat 05 menit 16 detik utara matahari dalam keadaan miring ke utara dengan elongasi 5 derajat 04 menit 35 detik.


Berdasarkan hisab yang sama maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke Provinsi Papua dengan tinggi hilal + 0 derajat 38 menit dengan elongasi 4 derajat 37 menit dan lama hilal 4 menit 57 detik. Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga Provinsi Aceh dengan tinggi hilal + 2 derajat 47 menit, elongasi 5 derajat 41 menit, dan lama hilal 15 menit 07 detik.


Dari data tersebut, dapat diketahui, bahwa hilal awal bulan Dzulhijjah 1443 H ini masih berada di bawah kriteria imkanurrukyah (kemungkinan hilal dapat terlihat) yang ditetapkan Menteri-menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yakni tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad