Jakarta, NU Online
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
Telah meninggal dunia Syaiful Masykur (Yayasan Unisma), pada Rabu (3/4) pukul 01.00 WIB di Jl Imam Bonjol Menteng Jakarta Pusat.
Infomasi yang diterima NU Online, jenazah hari ini akan diterbangkan dari Jakarta untuk dikebumikan di Pemakaman Keluarga di Pondok Pesantren Bungkuk Singosari, Malang, Jawa Timur.
Almarhum Syaiful Maskur adalah putra pendiri Unisma, KH Masykur, yang juga Panglima Sabilillah, Ketua PBNU, Anggota BPUPKI dan Menteri Agama era Presiden Soekarno.
Rais Syuriyah PCINU Tiongkok, H Imron Hamid menceritakan beberapa jam lalu pihaknya mengontak salah satu menantu Syaiful Masykur tentang kabar duka tersebut. "Sang menantu membenarkan dan meminta doa buat Almarhum," tulisnya.
H Imron Hamid juga mengungkapkan beberapa bulan lalu menjelang Harlah Muslimat NU di Istora Senayan, dirinya sempat bertemu Almarhum di rumahnya di Menteng untuk saling mengabarkan dan berduskusi sebagaimana sering dilakukan selama ini. Obrolan terakhir saat itu dengan Almarhum berkait perkembangan Islam di China yang membuat Almarhum begitu surprise.
"Tetapi pertemuan terakhir itu sepertinya tidak lama, karena beliau ada undangan ke acara menantu sahabatnya meskipun saya diminta untuk tetap di rumahnya," imbuhnya.
Pertemuan itu menjadi momen terakhir bertemu dengan mantan bendahara PBNU hasil Muktamar Situbondo ini, karena dirinya juga harus menghadiri acara lainnya.
"Kang Ful orang baik, semoga khusnul khatimah. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rojiun...." tutupnya. (Kendi Setiawan)