Nasional

Mengapa Dianjurkan Berlindung di Bawah Meja Saat Gempa? Ini Penjelasan LPBINU

Senin, 28 November 2022 | 20:30 WIB

Mengapa Dianjurkan Berlindung di Bawah Meja Saat Gempa? Ini Penjelasan LPBINU

Kerusakan bangunan akibat gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Anggota Pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBIPBNU), M Ali Yusuf, menjelaskan bahwa menggunakan meja untuk melindungi diri merupakan langkah pertama yang dapat dilakukan ketika gempa bumi berlangsung.


“Berlindung di bawah meja itu dalam rangka mencari perlindungan sementara saat terjadi gempa,” kata Ali kepada NU Online pada Senin (28/11/2022).


Hal ini, lanjutnya, untuk menghindari kejadian fatal seperti cedera di bagian kepala akibat runtuhan bangunan saat gempa.


“Berlindung di bawah meja agar tidak terjadi akibat fatal berupa kematian atau luka berat khususnya di kepala,” jelas Ketua Umum Forum Humanitarian Indonesia tersebut.


Meski begitu, ia menyebut bahwa meja yang difungsikan sebagai pelindung harus dipastikan kekokohannya, sehingga dapat menopang beban runtuhan bangunan agar tidak menjatuhi tubuh.


“Tentu meja di sini harus dipastikan kuat menahan beban reruntuhan bangunan atau material akibat gempa. Jadi, tidak asal meja atau setiap bentuk meja dapat digunakan untuk berlindung sementara,” terang Ali.


Karena sifatnya sebagai perlindungan sementara, Ali mengingatkan agar segera beralih mencari ruang terbuka.


“Jika sudah dipastikan kondisinya aman, kita harus segera beralih ke tempat terbuka atau titik kumpul yang sudah ditentukan,” ujar Wakil Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia atau LPLH & SDA MUI tersebut.


Ali juga menambahkan, selain berlindung di bawah meja, seseorang juga bisa meminimalisasi dampak keruntuhan bangunan dengan berada dekat komponen bangunan yang kuat.


“Kita harus mencari bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti sudut bangunan yang biasanya kokoh. Struktur bangunan yang kuat dapat menghindari kemungkinan bangunan tersebut roboh,” ujar Ali.


Cara menyelamatkan diri saat gempa saat berada di dalam Rumah


Selain berlindung di bawah meja, terdapat beberapa cara menyelamatkan diri dari gempa saat berada di dalam ruangan atau rumah, seperti dilansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.


Pertama, segera menjauh dari kaca, benda gantung, rak, lemari, atau furnitur besar lainnya yang berpotensi jatuh, sebelum guncangan semakin hebat.


Kedua, segera ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah dari puing-puing yang berjatuhan dan pecahan kaca.


Ketiga, segera matikan dan tutupi kompor saat terjadi guncangan pertama, jika berada di dapur.


Keempat, jika berada di tempat tidur, tetap di sana dan lindungi kepala dengan bantal. Tetap berada di tempat tidur memperkecil kemungkinan dari resiko terluka. Hal ini karena pecahan kaca di lantai dapat menyebabkan cedera jika berjalan untuk menuju ke luar rumah.


Kelima, hindari berdiri di depan pintu. Pada struktur rumah modern diketahui ambang pintu tidak lebih kuat dari bagian rumah lainnya.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin