MUI Gelar Mukernas IV Bahas Keorganisasian hingga Pendanaan
Selasa, 17 Desember 2024 | 17:30 WIB
Ketua Panitia Pengarah Mukernas IV MUI Masduki Baidlowi saat menyampaikan sambutan dalam Pembukaan Mukernas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Musyarawah Kerja Nasional (Mukernas) IV MUI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat pada Selasa (17/12/2024).
Pada Mukernas ini, MUI menyiapkan empat komisi untuk membahas terkait keorganisasian hingga pendanaan MUI di 34 provinsi se-Indonesia yang dihadiri oleh 304 peserta.
Mukernas IV MUI menjadi mukernas terakhir bagi kepengurusan periode 2020-2025 sebelum Musyawarah Nasional (Munas) pada 2025.
Ketua Panitia Pengarah Mukernas MUI H Masduki Baidlowi mengatakan bahwa empat komisi itu terbagi dari komisi A hingga D.
Ia menjelaskan, Komisi A Mukernas membahas mengenai keorganisasian MUI.
“Organisasi ini makin hari, makin baik, karena kita dalam melaksanakan dipantau dengan ISO (International Organization for Standardization) dan salah satu kegiatannya mengevaluasi lembaga MUI yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia,” ujar Masduki.
Lalu ada Komisi B yang membahas program dari setiap komisi, badan, dan lembaga (KBL) MUI.
“Setiap program komisi lebih singkat. Semua lembaga hanya dibatasi tiga kegiatan dan itu supaya fokus ke situ dengan harapan bisa dilaksanakan dengan baik selama setahun,” ucapnya.
Selanjutnya, Komisi C yang membahas mengenai rekomendasi dan taujihat.
“Komisi selanjutnya membahas rekomendasi dan taujihat yang bersifat aktual. Kita (MUI) akan kaji di berbagai bidang, misal bidang ekonomi, bidang politik, bidang sosial, dan lain-lain,” ujarnya.
Sementara Komisi D membahas mengenai pendanaan MUI ke depan.
“Problem Majelis Ulama Indonesia itu selama ini adalah pendanaan. Baik di pusat maupun daerah. Ada daerah yang istilahnya gerimis dan hujan kencang. Tapi terkadang gerimis (tersebut) tidak merata,” ucapnya.
Masduki mengatakan, pendanaan merata sangat bergantung pada hubungan baik antarpengurus MUI. Ia berharap, pelaksanaan Mukernas IV MUI ini dapat memperkuat hubungan itu.
“Pendanaan tidak ada apa-apa, itu sangat bergantung hubungan baik dari pimpinan MUI daerah dengan pimpinan MUI struktural di wilayah setempat,” ucapnya.
“Itulah yang akan kita bahas. Bagaimana masa depan pendanaan itu? Kita akan bahas sehingga organisasi ini semakin hari semakin baik,” harap Masduki.
Terpopuler
1
Penjelasan PBNU soal PATMAN yang Didirikan Habib Luthfi: Tak Ada Kaitan dengan NU
2
Kabar Duka: KH Imam Haramain Pengasuh Pondok Denanyar Jombang Wafat
3
Ini Alasan PBNU Ambil Langkah agar JATMAN Segera Gelar Kongres
4
PB PMII akan Dikukuhkan pada 18 Desember 2024, Usung Tema Era Baru Menuju Indonesia Maju
5
Banjir Sukabumi: 2.500 KK Direlokasi, 10 Korban Jiwa, Kerusakan Lingkungan Diduga Akibat Tambang Emas
6
Cerita Haru saat Pesantren Istabroq Sukabumi Diterjang Banjir: Bangunan Amblas hingga Lemari Santri Hanyut
Terkini
Lihat Semua