Terima Kunjungan MUI, Ketua PWNU Jakarta Kutip Ungkapan KH Hasyim Asy'ari di Qanun Asasi NU
Ahad, 23 Juni 2024 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta menerima kunjungan silaturahim dari Pengurus Bidang Ukhuwah Islamiyah dan Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta.
Pertemuan ini berlangsung di Kantor PWNU, Jalan Uran Kayu Raya 112, Jakarta Timur pada Kamis (20/6/2024).
Ketua PWNU Jakarta KH Samsul Ma'arif menjelaskan bahwa ukhuwah atau persaudaraan merupakan tema yang paling disenangi oleh Pendiri NU Hadratussyaikh Hasyim Asyari.
“Hal tersebut tercermin dalam beberapa karyanya, termasuk dalam Qanun Asasi NU,“ jelas Kiai Samsul yang merupakan jebolan Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu.
Kemudian, Kiai Samsul mengutip ungkapan Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari dalam Qanun Asasi NU, yakni fainna al-ijtima wa at-ta'aruf wa al-ittihad wa al-taaluf huwa al-amru alladzi la yajhalu ahadun manfa'atah (sesungguhnya pertemuan itu saling mengenal, persatuan dan kekompakan adalah perkara yang tidak seorang pun tidak mengetahui manfaatnya).
“Inilah anasir ukhuwah yang disebutkan Hadratussyekh Hasyim Asy'ari, merupakan perkara yang semua orang tahu manfaatnya,” ujarnya.
Sebagai pengurus NU, Kiai Samsul mengaku memiliki kewajiban untuk menjaga nilai-nilai ukhuwah sebagaimana yang dijelaskan oleh Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari.
Karena itu, Kiai Samsul mengomentari fenomena yang mulai memudar di era saat ini, yaitu tradisi saling mengunjungi satu sama lain untuk menjaga tali silaturahim.
“Tokoh-tokoh Betawi itu selalu mengunjungi rumah satu sama lain, bahkan mengenalkan anak-anaknya. Ini barangkali yang mulai ditinggalkan banyak orang,” tutur Kiai Samsul.
Ketua Ukhuwah dan KUB MUI Jakarta Ustadz Gunadi mengatakan, kunjungannya itu bertujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Ia juga menyampaikan beberapa program yang telah disiapkan untuk menguatkan komunikasi dan koordinasi antar-ormas Islam di Jakarta dengan mengacu pada empat pilar ukhuwah.
“Ta'aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), ta'awun (saling membantu), dan takaful (saling melindungi) dengan berbagai ormas Islam, salah satunya ke NU ini dalam rangka ta'aruf," ujarnya.
Di antara program yang disiapkan oleh bidangnya tersebut adalah kajian fiqh ikhtilaf untuk seluruh ormas Islam.
Ustadz Gunadi berharap, program tersebut dapat memberikan pemahaman dan saling pengertian terkait ikhtilaf (perbedaan pendapat) yang terjadi di tengah umat Islam.
“Kita juga akan mengadakan kajian fiqh ikhtilaf, sehingga di antara kita umat Islam bisa saling memahami dan melahirkan harmoni," tandasnya.
Baca selengkapnya di https://jakarta.nu.or.id/jakarta-raya/perkuat-ukhuwah-islamiyah-mui-dki-silaturahmi-ke-pwnu-jakarta-Qk3hF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua