Muslimat NU Beri Dana Stimulan untuk Program Kebun Sehat di Pesantren
Jumat, 23 Agustus 2019 | 07:00 WIB
Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) salah satunya diwujudkan Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) melalui program Kebun Sehat di area pesantren. Untuk program ini, Muslimat NU dengan menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Banten menggelontorkan dana stimulan.
“Untuk saat ini satu pesantren mendapat dana stimulan sebesar tiga juta rupiah. Ada lima pondok pesantren di Pandeglang yang mendapat bantuan tersebut,” ujar Hj Erna Yulia Sofihara, Ketua Tim Pelaksana Germas dan Pencegahan Stunting PP Muslimat NU, Jumat (23/8).
Muslimat NU yang juga aktif menyosialisasikan pencegahan stunting berharap bahwa Kebun Sehat di pesantren bisa memberikan manfaat dan juga bisa dimanfaatkan oleh santri.
Erna yang juga Ketua VII PP Muslimat NU menuturkan, program Kebun Sehat bisa memenuhi kebutuhan gizi santri di pesantren sehingga harus dimanfaatkan dengan maksimal.
“Kita memberikan dana stimulan untuk pondok pesantren agar bisa membuat Kebun Sehat di area pesantren,” ujarnya.
Erna berharap kepada seluruh laskar peduli Germas dan pencegahan stunting bisa terus bergerak dengan mengembangkan Kebun Sehat di banyak pesantren.
“Ini hanya percontohan saja bahwa ini salah satu upaya yang bisa dilakukan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Program Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten Mahmud menuturkan, kesadaran hidup sehat akan semakin terbangun dengan program Kebun Sehat ini. Pesantren didorong untuk memanfaatkan lahan yang ada agar terbangun Kebun Sehat.
“Kalau dilihat dari infrastruktur yang ada di pesantren sebetulnya bisa disebut sudah relatif sehat. Tapi apalah artinya kalau warga pesantren tidak ada upaya menjaga, merawat dan mengembangkan lahan-lahan yang ada untuk dijadikan Kebun Sehat,” kata Mahmud.
Pihaknya bersyukur bersama Muslimat NU bisa memberikan bantuan dana untuk mengembangkan program Kebun Sehat di pesantren yang akan diisi dengan buah-buahan dan sayur mayur.
“Jadi ketika warga pesantren membutuhkan buah dan sayur sudah ada di lingkungan pondok pesantren,” ucapnya.
Mahmud berharap peran pimpinan pesantren dan dewan pengajar untuk mendorong para santri mengembangkan Kebun Sehat dengan cara menggerakkan santri. Hal ini juga bisa mewujudkan edukasi kepada para pelajar agar merawat lingkungan sehat.
Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama terus berupaya memperkuat peran masyarakat dalam gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan pencegahan penyakit stunting. Kegiatan berbasis peran warga ini telah dilakukan Muslimat NU di sejumlah daerah, termasuk kali ini di Kabupaten Pandeglang.
Dalam sesi orientasi dan pembukaan kegiatan, hadir Pengarah Promkes Marlina BR. Ginting. Kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan komitmen untuk pelaksanaan Germas dan pencegahan stunting. Serta serah terima dana stimulan untuk program Kebun Sehat.
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua