Jakarta, NU Online
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah banyak melahirkan ulama-ulama besar dalam sejarah peradaban Islam di Nusantara. Bahkan, ulama-ulama NTB juga memiliki peran yang besar dalam berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Salah satunya adalah Tuan Guru Zainuddin Sumbawi. Beliau menjadi simpul utama ulama di Nusantara bagian timur, meneruskan gurunya, Syekh Abdul Ghani Bima yang juga menjadi gurunya para kiai dari Jawa,” kata Cak Imin saat memberikan pidato kunci dalam acara seminar nasional Mahaguru Ulama Nusantara : Zona Nusa Tenggara Barat Jejaring Ulama Syekh Abdul Ghani Bima, Syekh Muhammad Zainuddin Sumbawa, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid Pancor Lombok di Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu, (22/11).
Beberapa ulama Jawa yang pernah belajar kepada Tuan Guru Zainuddin Sumbawi adalah Syekh Mukhtar bin 'Atarid Bogor, Syekh Kholil Bangkalan, Syekh Abdul Hamid Kudus, dan Syekh Mahfudz Tremas.
Cak Imin menegaskan, NTB juga menjadi salah satu poros pengembangan Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia Timur.
Sementara, Din Syamsuddin mengatakan, dulu ulama Nusantara menjadi mahaguru Islam dunia. Banyak ulama dari luar yang belajar kepada ulama Nusantara, termasuk ke Sumbawa.
“Sekarang harus kita tarik kembali,” ucapnya.
Dulu Kesultanan Bima dan Sumbawa mengirim ulama-ulamanya untuk belajar ke Mekah secara sistematis dan strategis untuk pengembangan keilmuan.
“Ini kebijakan luar biasa dari Kesultanan, Ini poin pentingnya," ujarnya.
Ia berharap, para peneliti bisa mengkaji dan meneliti warisan ulama Nusantara masa lalu yang belum belum dikenal publik namun memiliki peran yang besar di dalam masyarakatnya. Termasuk ulama-ulama yang berasal dari Sumbawa.
"Untuk teman-teman Islam Nusantara Center tolong diangkat digali lebih dalam," tandasnya.
Menurut Direktur Islam Nusantara Center (INC) A Ginanjar Sya'ban seminar nasional ini adalah salah satu program rutin daripada INC yang akan diselenggarakan juga di daerah-daerah lain. Hal itu dimaksudkan untuk menggali dan mengangkat warisan ulama Nusantara di daerah bersangkutan.
Hadir juga dalam acara itu Abdul Ghani Abdullah, Wildan, Sultan Muhammad Kaharuddin IV, Zainul Milal Bizawie (Sejarawan dan penulis buku Masterpiece Islam Nusantara), dan A Ginanjar Sya’ban (Filolog dan Direktur Islam INC).
Seminar ini diselenggarakan INC dalam rangka menyambut Msyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU 2017 di NTB tanggal 23-25 November. (Muchlishon Rochmat)