NU Care-LAZISNU Skrining Kesehatan dan Bagikan Obat-Vitamin untuk Santri-Guru Pesantren

Cirebon, NU Online

NU Care-LAZISNU PBNU melalui pilar NU Care Sehat melakukan skrining kesehatan sekaligus membagikan obat dan vitamin untuk santri dan guru ngaji di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy, Babakan, Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, pada Kamis (13/11/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan santri yang rentan terhadap anemia dan dehidrasi.

Skrining kesehatan ini digelar menggunakan dana zakat yang bekerja sama dengan Tokopedia, yang juga menyasar Pesantren Nur Arwani Buntet dengan 150 penerima dan Pesantren Assalafie dengan 150 penerima, sedangkan di Pesantren Kebon Jambu sendiri terdapat 200 penerima, terdiri dari santri dan guru ngaji.

Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Riri Khariroh menyampaikan bahwa kegiatan ini difokuskan pada upaya promotif dan preventif kesehatan bagi santri.

“Cek kesehatan gratis ini kami fokuskan pada kesehatan remaja. Tadi ada penyuluhan kesehatan dari dokter LKNU yang menjelaskan tentang gaya hidup sehat dan bersih bagi para santri. Anak-anak pesantren kegiatannya padat dari pagi sampai malam, jadi penting dibekali pengetahuan menjaga kesehatan dan kebersihan,” ujarnya di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy, pada Kamis (13/11/2025).

Riri menuturkan, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan masalah kesehatan serius. Ia bersyukur karena para santri di Pesantren Kebon Jambu tidak banyak yang mengalami gangguan kesehatan.

“Para dokter memuji kebersihan pesantren. Biasanya di tempat lain ditemukan banyak penyakit kulit atau gudikan, tapi di sini hanya keluhan ringan seperti batuk, pusing, atau pilek akibat perubahan cuaca. Para dokternya juga langsung tanggap setelah tahu penyakitnya apa, santri langsung di kasih obat,” katanya.

Ia menambahkan, program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pondok Pesantren Kebon Jambu, LAZISNU PBNU, LAZISNU Kabupaten Cirebon, dan LKNU Kabupaten Cirebon.

“Kolaborasi ini penting agar setiap lembaga di bawah NU bisa saling mendukung dalam meningkatkan kesejahteraan umat,” tegasnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy Nyai Hj Masriyah Amva mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyebut, santri memang kerap mengalami masalah kesehatan ringan.

“Bulan Oktober jumlah santri sakit cukup tinggi, sekitar 20-an. Biasanya maag, flu, anemia, dan dehidrasi. Di sini sudah ada pos kesehatan, tapi kegiatan hari ini sangat membantu karena mereka bisa periksa kolesterol, asam urat, dan lainnya langsung ke dokter profesional,” katanya.

Nyai Masriyah berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang dapat dirasakan bagi pesantren-pesantren lainnya.

“Saya berharap NU bisa terus berkontribusi besar dalam bidang kesehatan dan kehidupan,” ujarnya.

​

Sementara itu, dr Gunawan dari LKNU Kabupaten Cirebon menilai pesantren ini memiliki lingkungan yang bersih dan tertata.
 

“Dengan adanya pengecekan kesehatan ini, santri jadi tahu penyakitnya, kaya ada yang demam, batuk, pilek, hasil dari pemeriksaan kami berikan obat dan penambah vitamin bagi santri dan guru, semoga dengan diberikan obat dan vitamin mereka lekas sembuh,” ujarnya.

Selain pemeriksaan umum, kegiatan juga diisi dengan penyuluhan kesehatan reproduksi oleh dr Nurdin dari LKNU Kabupaten Cirebon.

“Karena anak-anak sudah beranjak remaja, penting bagi mereka punya pengetahuan dasar tentang perubahan tubuh saat pubertas,” jelasnya.

Riski Maulana (17), santri asal Indramayu, mengaku antusias mengikuti kegiatan ini.

“Ini pertama kali bagi saya, senang banget. Dicek tensi, mata, dan mulut. Kata dokternya saya sehat. Dokternya juga mengingatkan agar jaga kebersihan dan makan sehat karena akhir-akhir ini sering hujan,” ujarnya.