Jakarta, NU Online
Selain mendirikan tenda pengungsian untuk warga terdampak gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di pengungsian Tavanjuka, Tim NU Peduli juga menyediakan penampungan air bersih.
M Wahib Emha dari NU Peduli menjelaskan warga pengungsian Tavanjuka mayoritas adalah warga Perumnas Balaroa yang masih selamat saat fenomena likuifaksi yang melenyapkan rumah mereka.
"Ada warga Balaroa yang punya rumah di sini (Tavanjuka) berupa lapangan tanah kosong, kita manfaatkan untuk pengungsian," kata Wahib, Ahad (7/10).
Wahib dan timnya membantu warga sejak Selasa (2/10). Menurutnya sebelum Tim NU Peduli datang dan mendirikan tenda, warga harus tidur beralaskan rerumputan dan hanya beratap langit.
"Kita fasilitasi dengan tempat tinggal, MCK, penerangan dengan genset, air bersih dan bantuan logistik," lanjutnya.
Tim NU Peduli juga mengajak warga mengirimkan doa, selain shalat berjamaah. Di siang hari, warga masih mencari keluarga mereka. "Mereka masih sangat berharap keluarga yang hilang bisa ditemukan. Sore hari baru mereka balik ke pengungsian," pungkasnya. (Kendi Setiawan)