Nasional NU PEDULI SULTENG

NU Peduli Kembali Bantu Warga Sigi Biromaru

Kamis, 6 Desember 2018 | 16:05 WIB

Sigi, NU Online
Nahdatul Ulama (NU) Peduli bermitra dengan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) menyerahkan secara simbolis bantuan logistik berupa perlengkapan mandi (hygiene kits) dan perlengkapan keluarga (family kits) di Desa Lolu dan Jono Oge, Kabupaten Sigi Biromaru, Sulawesi Tengah (Sulteng). Penyerahan dilakukan Kamis (6/12).

Ketua PWNU Sulteng, Abdullah Latopada dalam sambutanya mengatakan, NU Peduli bermitra dengan DFAT mendapatkan kepercayaan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi untuk menyalurkan bantuan non pangan kepada warga penerima manfaat di wilayah Sigi Biromaru.

"Untuk itu hari ini kami dari NU Peduli Sulteng dan mitra DFAT membawakan serta menyalurkan bantuan langsung khusus ke Desa Lolu dan Jono Oge yang terdampak gempa dan likuifaksi di wilayah Sigi Biromaru, tanpa memandang ras, suku dan agama," bebernya saat sambutan di depan masyarakat.

Sementara itu, mewakili Bupati Sigi Biromaru Moh Irwan Lapatta, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM, Ahmad Labaso mengungkapan terima kasih mendalam kepada NU Peduli Sulteng, dan LPBI NU Pusat bersama mitra yang begitu peduli terhadap warga Sigi dan sekitarnya. Ia mengatakan daerah tersebut masuk wilayah terparah terkena dampak bencana di Sulteng.

"Insyallah dengan kehadiran bantuan NU Peduli bersama mitra sebuah kesyukuran di mana membantu meringankan sekaligus mengurangi beban masyarakat dengan harapan bisa menjadi pelajaran, kesyukuran bahwa hikmah dari musibah pada 28 September 2018 lalu di mana harta, kekayaan, status si miskin dan kaya semua dikembalikan kepada Allah Swt," tutupnya.

Hadir pada kesempatan itu, Ketua LPBI NU Muhammad Ali Yusuf, Wakil Ketua LAZIS NU M Wahib Emha, beserta jajaran pengurus NU Peduli  serta duta besar DFAT Australia, Louis Henley dan Riri. Di lokasi dan hari yang sama, NU Peduli juga menyalurkan bantuan berupa air layak konsumsi dan pemeriksaan serta pelayanan kesehatan gratis. (Ibrahim/Kendi Setiawan)