Semarang, NU Online
Sejumlah pedagang beraneka toples, yakni wadah kue kering dan sejenisnya, "panen" rezeki saat Ramadhan 1433 Hijriah mengingat banyak permintaan toples baik untuk pribadi maupun penjual kue kering.<>
Seorang pedagang toples yang membuka lapak di Pasar Johar Semarang Suriyah (45) di Semarang, Selasa, mengatakan, permintaan toples sejak memasuki Ramadhan memang meningkat pesat, terutama dari para pembuat kue-kue kering.
Ia mengakui, biasanya para pembeli toples adalah kalangan ibu rumah tangga yang membeli secara eceran.
Akan tetapi, saat Ramadhan seperti ini banyak yang memborong untuk dijadikan tempat kue-kue kering yang dijual lagi.
"Kalau ramai seperti ini, setiap hari saya bisa kalau cuma mendapat dua juta rupiah. Bahkan, kalau akhir pekan saya bisa dapat omzet lebih banyak lagi. Ya sekitar tiga juta rupiah dalam satu hari," katanya.
Ditanya jenis toples, ia menjelaskan bahwa toples yang dijualnya memiliki berbagai model, mulai toples belimbing, toples aladin, dan toples canister yang masing-masing memiliki harga tersendiri, tergantung model.
"Itu toples-toples yang terbuat dari kaca dan biasanya banyak dicari kalangan ibu rumah tangga untuk kebutuhan pribadi, yakni tempat kue kering saat Lebaran. Ada juga toples plastik dengan harga lebih murah," katanya.
Ia mengatakan, toples belimbing dijual dengan harga Rp15.000-25.000 per buah tergantung ukuran, toples aladin Rp45.000, dan yang lebih mahal model canister dengan harga hingga Rp175.000 per set.
Setiap hari, kata Suriyah, setidaknya terjual toples 20-40 buah untuk beraneka model, sedangkan pada akhir pekan, terutama Ahad, toples yang terjual bisa sampai 40 toples karena banyak ibu yang libur kerja.
Senada dengan itu, Lina (22), penjaga kios penjual toples di Pasar Johar Semarang mengakui bahwa beberapa hari belakangan, terutama sejak hari pertama puasa penjualan toples memang cukup laris.
"Saya hanya dipasrahi menjaga kios ini oleh yang juragan. Setiap hari setidaknya toples yang terjual mencapai 15 buah dengan omzet yang berkisar satu juta rupiah setiap hari dari penjualan toples," katanya.
Saat Bulan Puasa, kata Lina, memang banyak masyarakat, terutama kalangan ibu rumah tangga yang mencari toples untuk tempat kue kering.
Saat mendekati Lebaran, katanya, biasanya permintaan toples juga akan meningkat.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
2
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
Gus Yahya Ceritakan Awal Mula Kiai Ali Maksum Merintis Pengajian Kitab di Pesantren Krapyak
5
Hukum Gugat Cerai Suami karena Nafkah Batin
6
Hukum Khatib Tidak Berwasiat Takwa dalam Khutbah Kedua
Terkini
Lihat Semua