Jakarta, NU Online
Pemerintah Arab Saudi melalui Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al-Shuaibi memberi pelakat penghargaan berupa Menara Zam-zam kepada Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, pada peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-92 NU yang diselenggarakan PBNU di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (31/1) lalu.
Penghargaan tersebut sebagai apresiasi besar dari Kedubes Arab Saudi terhadap NU yang telah berjasa besar dalam merekatkan persatuan kebangsaan dan keberagaman di Indonesia.
Selain itu, ia juga berkisah tentang perkenalannya dengan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj. Ia mengatakan bahwa Kiai Said adalah seorang ulama panutan yang sangat dihormati oleh warga Indonesia.
“Di Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, saya bertemu seorang tokoh Ulama yang sangat dihormati oleh warga Indonesia, yaitu KH Said Aqil Siroj. Padahal dulu saya tidak mengenalnya ketika di Arab Saudi, karena dulu background saya adalah militer,” ucap Osama bin Mohammed Abdullah Al-Shuaibi.
“Secara pribadi, saya belum mengenal Kiai Said sebelumnya. Dan sekarang, saya bisa mengenal dan mendengarkan sepak terjangnya yang sangat dicintai oleh warga Indonesia,” sambungnya.
Ia pertama kali bertemu dengan Kiai Said ketika berada di Solo, yaitu saat acara pernikahan putri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Pertemuan pertama saya dengannya bukan terjadi di Jakarta, tetapi terjadi di Solo, yaitu pada acara pernikahan putri Presiden Joko Widodo,” imbuhnya.
Ia memuji kiprah Kiai Said, yang telah berjasa besar dalam membangun keislaman yang moderat dan toleran untuk warga Indonesia, khususnya terhadap Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
“Makanya tidak mengherankan bahwa Jam’iyyah Nahdlatul Ulama adalah organisasi yang membangun keislaman moderat, membangun toleransi, dan organisasi yang selalu menginginkan kehidupan masyarakat Indonesia yang luhur,” tukasnya.
Akhir kalimat, ia mengucapkan banyak terima kasih atas penghormatan dan penerimaan Duta Besar Arab Saudi kepada PBNU dan jajarannya di acara Harlah NU ini.
“Saya mengucapkan syukur terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jam’iyyah Nahdlatul Ulama dan jajarannya yang besar atas penghormatannya mau menerima kami disini,” pungkasnya.
Peringatan tersebut dihadiri beberapa tokoh lainnya seperti Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang mewakili Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid, dan sebagainya.
Pada pertengahan acara, para pejabat tersebut menerima potongan tumpeng dari PBNU yang diwakili oleh Rais Aam Syuriyah PBNU KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU H Helmy Faisal Zaini, dan Ketua PBNU H Marsudi Syuhud. (Ahmad Rifaldi/Fathoni)