Nasional JELANG MUKTAMAR KE-33 NU

Pemimpin PBNU Menurut PCNU Kota Tegal

Selasa, 14 Juli 2015 | 15:00 WIB

Tegal, NU Online 
Ketua PCNU Kota Tegal KH Abdal Hakim Tohari merindukan pemimpin NU yang tidak mengekang pada kreativitas NU di tingkat Cabang hingga anak ranting. Kreativitas dan gagasan ide kreatif jangan sampai dibelenggu hanya karena pemimpin tersebut berlatar belakang kepartaian tertentu.
<>
Demikian disampaikan Abdal usai rapat koordinasi pengurus dan tarawih jamaah di Gedung NU Kota Tegal, Senin malam (13/7). Menurutnya, pemimpin NU kedepan harus mampu menjamin kader terbaiknya untuk berkembang meskipun di daerah. “Jalan terbaik, adalah yang clean dari partai politik manapun,” ujarnya.

Kader NU harus bisa bergerak dimana saja, jangan sampai di dorong-dorong untuk berkhidmah hanya pada satu kepentingan sesaat saja. “Diakui atau tidak, aroma  politik selalu bermain di ajang Muktamar. Maka harus ada ventilasi yang bagus untuk menyaring pemimpin kita agar tidak terjebak dengan ulah para politikus,” terangnya.

Terkait pemilihan Rais Aam, dia menyerahkan sepenuhnya pada Rais Syuriyah. Namun menurutnya yang terpilih haruslah seorang kiai rujukan. Dalam artian, kiai yang mumpuni dalam segala bidang keilmuan yang diakui secara arif oleh para kiai-kiai lainnya. “Kiai rujukan, sangat diperlukan untuk menjawab tantangan NU ke depan dan juga tantangan Indonesia,” ucapnya. 

Terkait sistem pemilihan Ahlul halli wal aqdy' (AHWA) dalam pandangannya sangat tepat diterapkan pada pemilihan Rais Aam. Ide bagus sistem Ahwa dalam Muktamar ke-33 NU di Jombang perlu dilestarikan. Meskipun, sistem tersebut belum masuk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NU. “Bagi saya, sistem Ahwa lebih pas diterapkan pada Muktamar NU,” tegas Abdala. 

Abdal juga menghendaki program kerja kepemimpinan NU lima tahun mendatang harus memantapkan lagi bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah. Karena empat bidang tersebut, sangat bermanfaat bagi Nahdliyin di seluruh pelosok Indonesia. “Saya yakin, program PBNU di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah terus dimantapkan,” tandasnya.

PC NU Kota Tegal pada Muktamar ke-33 NU Jombang akan memberangkatkan 6 orang utusan resmi. Namun demikian, personil PC NU lainnya juga ingin menikmati kemeriahan Muktamar. Maka direncanakan pihaknya juga akan mengirimkan 1 bus sebagai peserta penggembira. (wasdiun/abdullah alawi)