Pengalaman Pertama Santri Kembar Pesantren Az-Ziyadah Ikuti Apel Hari Santri
Ahad, 23 Oktober 2022 | 11:00 WIB
Santri kembar dari Pesantren Az-Ziyadah, Nela Maulidiyah Putri dan Nesa Maulidiyah Putri. (Foto: NUO/ Musthofa Asrori)
Ali Musthofa Asrori
Penulis
Jakarta, NU Online
Santri kembar dari Pesantren Az-Ziyadah, Jakarta Timur (Jaktim), bernama Nela Maulidiyah Putri dan Nesa Maulidiyah Putri mengaku gembira bisa mengikuti apel pagi Hari Santri Nasional 2022 pada Sabtu (22/10/2022). Ini adalah pengalaman pertama dapat memeriahkan gelaran hari santri dengan apel di gedung Kementerian Agama RI.
Rangkaian perayaan Hari Santri Nasional 2022 di Jakarta dimulai dari gelaran apel pagi di halaman Gedung Kementerian Agama Jl Lapangan Banteng No 3-4 Jakarta. Ratusan santri dari Pesantren Az-Ziyadah asuhan KH Muhajir Zayadi turut serta dalam upacara yang dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas itu.
Saat ditanya sudah berapa kali mengikuti apel pagi hari santri, santri kembar ini mengaku baru kali pertama karena tahun lalu ada pandemi Covid-19. “Baru pertama ini. Seru dan senang sekali,” kata Nela dan Nesa kepada NU Online, serempak seraya tersenyum.
Di hari spesial ini, Nesa berharap para santri terus berjaya, semakin pintar dalam menguasai kitab kuning. Sementara kembarannya, Nela, ingin para santri tambah semangat belajar.
Santri kembar kelas XI ini mengatakan, mereka datang bersama 10 bus yang berangkat dari pesantren yang beralamat di Jalan Madrasah No 1 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur tersebut.
“Satu bus isinya 60 kursi. Rerata penuh busnya. Kami sejak usai shubuh sudah siap,” ungkap Nesa bersemangat.
Di tempat yang sama, santri kelas XII MA Az-Ziyadah bernama Azra Fadhilah curhat tentang santri. Ia mengatakan bahwa menjadi santri banyak suka-dukanya. Banyak keseruan yang dihadapi bersama.
“Keseruannya pada saat makan bareng. Saat punya makanan, kami berbagi dengan teman-teman santri,” tutur Azra.
Menjawab tentang kesedihan yang dialami, santri kelas XII yang lain, Zahwa Afilia, mengatakan sedihnya saat jauh dari orang tua dan saat antre mandi di pagi dan sore hari.
“Nah, sedihnya kalau mandi harus ngantre. Terus, jauh dari orang tua. Kalau lagi kangen, kami dapat jadwal menelepon seminggu sekali,” kata gadis asal Pemalang, Jawa Tengah tersebut.
Pantauan NU Online, ratusan santri berseragam putih dan menggunakan pita merah putih di jilbab tampak khusyuk mengikuti upacara bersama ASN Kemenag. Usai apel pagi, mereka langsung menyerbu stand kuliner yang berjejer di sebelah kiri gedung Kemenag.
Sambil menikmati kudapan ringan mulai somay, ketupat sayur, gorengan, hingga kopi, dan teh panas, para peserta apel pagi disuguhi penampilan YouTuber yang sedang naik daun, yakni Indah Yastami.
Di panggung yang berdiri di halaman Gedung Kemenag itu, Indah Yastami membawakan sejumlah lagu religi. Ratusan santri antusias bertepuk tangan mengiringi alunan musik hingga terik matahari mulai terasa menerpa. Konser ala santri itu pun selesai menjelang shalat dhuhur.
Pewarta: Musthofa Asrori
Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua