Jakarta, NU Online
Menyambut kedatangan peserta International Summit of Islamic Leaders (Isomil), digelar gala dinner di Hotel Sultan Jakarta Pusat, Ahad (08/5) malam.
Esti Andayani, Direktur Jenderal Informasi dan Publikasi Kementerian Luar atas nama Wakil Menteri Luar Negeri RI menyampaikan penghargaan atas undangan tersebut.
“Saya mendapat kehormatan khusus untuk menyaksikan peristiwa yang sangat penting yaitu pertemuan internasional yang bertujuan untuk menginformasikan ke seluruh dunia bahwa Indonesia begitu serius dalam upaya memerangi terorisme dan menciptakan perdamaian global,” kata Esti dalam pidato sambutan berbahasa Inggris.
Esti melanjutkan, di tempat inilah (Isomil), NU memiliki kompetensi untuk memainkan peran penting mencegah dan menangani tantangan global yaitu terorisme dan kekerasan.
Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu), kata Esti, memiliki empat prioritas kebijakan luar negeri yang salah satunya adalah untuk meningkatkan peran Indonesia di kawasan dan forum internasional. Karena itu Kemenlu selalu mencoba mengambil inisiatif untuk memberdayakan dan meningkatkan diplomasi Indonesia, melalui satu kekuatan yaitu Islam yang moderat.
Dalam upaya itu, Indonesia terus bertindak sebagai pendorong utama dalam menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.
Tahun lalu, Kemenlu mengadakan konferensi internasional ulama Islam. Dan sekarang terselenggara Isomil. Setiap tahun, Kemenlu menyelenggarakan dialog bilateral, regional dan multilateral antaragama secara teratur. Saat ini Indonesia juga mengambil inisiatif untuk memberantas terorisme dan ekstremisme melalui platform digital.
Esti mengatakan Kemenlu dan PBNU, menyambut para peserta pertemuan dengan keyakinan bahwa setiap peserta memiliki kontribusi bagi keberhasilan pertemuan ini. (Kendi Setiawan/Mukafi Niam)