Perempuan Asal Brebes Ini Lolos Beasiswa PBNU-Maroko 2022, Begini Tipsnya
Senin, 29 Mei 2023 | 16:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pendaftaran beasiswa S1 ke Maroko program Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam Kerajaan Maroko di bidang pendidikan resmi dibuka.
Pendaftaran dan penyerahan berkas dibuka sejak 22-26 Mei 2023. Selanjutnya, verifikasi berkas berlangsung 26 Mei hingga 1 Juni 2023.
Sebelumnya, PBNU telah memberangkatkan 30 penerima program beasiswa PBNU-Maroko pada Oktober 2022 lalu. Adalah Nila Maghfuroti, satu dari puluhan penerima beasiswa yang terbang ke Maroko untuk melanjutkan studi.
Perempuan asal Brebes, Jawa Tengah itu merupakan jebolan Madrasah Muallimin Muallimat Ad Diniyah Al-Hikmah 2, Brebes, Jawa Tengah.
Nila berhasil lolos beasiswa PBNU-Maroko 2022-2023. Kini, ia tengah menempuh pendidikan di Zaenal Ummul Mukminin Litta’lim Atiq Tangier, Maroko.
Nila menjelaskan, dirinya dinyatakan lolos setelah melalui sejumlah tahapan seleksi yang diikuti oleh ratusan pendaftar.
“Ada kurang lebih 300-an pendaftar di awal seleksi administrasi,” kata Nila kepada NU Online, Ahad (28/5/2023).
Setelah seleksi administrasi, Nila lanjut ke seleksi wawancara. Adapun materi yang diujikan adalah pemahaman teks Arab, keaktifan lisan berbahasa Arab, dan hafalan Al-Qur’an minimal 7 Juz.
Sementara itu, beasiswa yang ditawarkan mencakup berbagai fasilitas seperti biaya kuliah, biaya tempat tinggal, uang makan, dan uang saku bulanan.
“Lima ratus Dirham per bulan, sudah bersih semua. Asrama gratis, makan tinggal ambil. Sudah enak semuanya yang dari PBNU itu, tinggal belajar” kata dia.
Tips lolos beasiswa PBNU-Maroko 2023
Berangkat pada pengalamannya mengikuti seleksi beasiswa PBNU-Maroko tahun lalu, Nila mengurai kembali apa saja yang ia lakukan selama menyiapkan aplikasi beasiswa PBNU-Maroko. Sedikitnya terdapat dua hal utama yang perlu disiapkan.
Pada tahapan wawancara, Nila menilai persiapan hafalan Al-Qur’an adalah poin utama yang perlu diperhatikan.
“Persiapan buat tes PBNU yang penting Al-Qur'annya, karena itu lebih ditekankan banget. Kalau Al-Qur’annya lancar, sudah jadi poin plus,” kata dia.
Poin kedua yang ia soroti adalah kemampuan menjawab pertanyaan pewawancara dengan lebih meyakinkan. Hal ini, menurutnya didukung dengan kemampuan berbahasa Arab yang mumpuni.
“Dan harus percaya diri meskipun salah. Jangan ragu-ragu meskipun salah. Jangan memperlihatkan keraguan dan malu-mual,” ujar Nila.
“Kalau Al-Qur’annya lancar, Insyaallah bisa,” tutup dia.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
2
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
3
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
4
UI Minta Maaf soal Disertasi Bahlil Lahadalia, Kelulusan Ditangguhkan, Moratorium SKSG
5
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
6
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
Terkini
Lihat Semua