Perkenalkan Kurikulum Cinta Kemanusiaan, Menag Larang Guru Ajarkan Kebencian terhadap Agama Lain
Jumat, 7 Maret 2025 | 10:00 WIB

Menag Nasaruddin Umar saat memperkenalkan Kurikulum Cinta Kemanusiaan dalam konferensi pers di Kantor Kemenag RI, Jakarta, pada Kamis (6/3/2025). (Foto: Humas Kemenag)
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar memperkenalkan Kurikulum Cinta Kemanusiaan dan Penghargaan terhadap Perbedaan.
Kurikulum itu diperkenalkan Menag Nasaruddin dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa kurikulum cinta kemanusiaan ini merupakan upaya yang dilakukan Kemenag untuk meningkatkan kerukunan dan kualitas antarumat beragama yang tercantum dalam Asta Program Prioritas (Protas) yang pertama.
"Upaya untuk meningkatkan kegunaan ini (kurikulum cinta) adalah meningkatkan kualitas hubungan antarsesama umat beragama," jelasnya.
Melalui kurikulum cinta kemanusiaan, Menag Nasaruddin melarang guru atau pengajar agama mengajarkan perbedaan antaragama.
Karena itu, ia menegaskan jangan sampai ada guru yang mengajarkan kebencian dan menjelekkan agama lain.
"Jadi tidak boleh ada lagi guru agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu-Buddha itu mengajarkan penekanannya pada perbedaan antara satu agama dengan agama lain. Apalagi mengajarkan kebencian dan menajiskan agama lain," tegasnya.
Menurutnya, pengajaran yang menitikberatkan pada perbedaan dan menjelekkan agama lain sangat berbahaya. Ia menegaskan, jika anak sedari kecil sudah didoktrin tentang perbedaan agama satu sama lain maka akan berdampak buruk ketika anak sudah dewasa kelak.
"No, ini bahaya kalau anak-anak kecil di doktrin perbedaan menonjol. Apalagi kebencian menonjol. Apa jadinya kalau mereka bisa menjadi dewasa?" tuturnya.
Menag Nasaruddin menyebutkan bahwa toleransi bukan hanya sekadar tidak mengganggu agama satu sama lain, tetapi harus ada ikatan cinta di dalam hidup beragama.
"Toleransi (itu) tidak cukup hanya tidak saling mengusik, tidak saling mengganggu, tapi kita harus diikat oleh ikatan cinta," pungkasnya.
Sebagai informasi, Kemenag baru saja meluncurkan 8 Program Prioritas untuk dijalankan selama periode 2024-2029. Program yang pertama adalah meningkatkan Kerukunan dan cinta kemanusiaan
Program ini akan dijalankan dengan melakukan peningkatan kualitas kerukunan, penguatan moderasi beragama, serta pengembangan kurikulum berbasis cinta kemanusiaan dan penghargaan terhadap perbedaan.
Selain itu, ada pula pemberdayaan dan pemeliharaan rumah ibadah yang akan terus dilakukan dengan diiringi penguatan pembinaan umat.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menjadikan Ramadhan sebagai Madrasah Ketakwaan
2
Gus Yahya Jenguk dan Doakan Kesembuhan KH Said Aqil Siroj
3
Khutbah Jumat: Mengajak Semua Anggota Tubuh Berpuasa
4
Khutbah Jumat: Ikhlas Jadi Kunci Kesempurnaan Puasa
5
3 Alasan Nyai Sinta Pilih Gelar Sahur Keliling bersama Kaum Duafa
6
Khutbah Jumat: Pentingnya Pendidikan Keluarga di Bulan Ramadhan untuk Membangun Karakter Anak
Terkini
Lihat Semua