Nasional RAKERNAS-RAKORNAS MA'ARIF

Persekongkolan Batin Mensos Idrus Marham dengan NU

Kamis, 1 Maret 2018 | 08:02 WIB

Persekongkolan Batin Mensos Idrus Marham dengan NU

Idrus Marham (baju putih) di tengah peserta Rakernas dan Rakornas Ma'arif

Bandung, NU Online 
Menteri Sosial Idrus Marham bercerita tentang hubungannya dengan NU. Ia memulai dengan arti pentingnya niat yang diperkuat dengan menukil hadits Nabi. Karena baginya, saat ini ada persoalan mendasar dari niat.

Ia kemudian membagi niat ke dalam dua bagian, niat karena motivasi intrinsik, dari dalam. Niat seperti itu akan membentuk pribadi yang tidak mengenal lelah dalam perjuangan. 

Sebaliknya, niat dengan motivasi ekstrinsik, dari luar, biasanya tidak tahan banting karena dalam perjuangannya didorong kepentingan sesaat.  

“Ada persekongkolan batin di antara kita karena sesama Nahdliyin. Persekongkolan batin itu menagih saya, makanya datang malam ini,” katanya ketika hadir pada Rakernas dan Rakornas LP Ma’arif NU di Hotel Jayakarta, Kota Bandung, Rabu (28/2) malam.  

Padahal, kata dia, dia sangat kelelahan karena aktivitasnya yang padat setelah beberapa bulan ditetapkan jadi menteri. Dalam sebulan perjalanan ke Papua sudah dua kali. 

Begitu dilantik, tiga hari ke Papua, ke Palembang, Jabar, Bali, Makassar, ke Jakarta, Sumbar, ke Papua lagi, Medan di Kabupaten Karo, pulang ke Cirebon langsung, Brebes, Kebumen, menghadiri acara BNPT, ke Bogor, Cianjur, langsung ke Bandung, ke acara Rakernas LP Ma’arif.  

“Tapi begitu lihat sahabat semua, hilang semua rasa capek. Perjuangan itu adalah panggilan ideologis, maka kita tidak kenal capek,” katanya. (Abdullah Alawi)