Pertama Tiba di Solo, Kontingen Porseni NU Papua Barat Kenakan Topi Adat
Jumat, 13 Januari 2023 | 17:00 WIB
Perwakilan kontingen Porseni NU Papua Barat saat melakukan registrasi, Jumat (13/1/2023) di di Asrama Haji Donohudan. (Foto: NU Online/Malik)
Malik Ibnu Zaman
Kontributor
Solo, NU Online
Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) Tingkat Nasional 2023 diselenggarakan di Solo pada pada 14-21 Januari 2023. Papua Barat menjadi kontingen pertama yang datang, mereka datang pada hari Rabu (12/1/2023) malam.
Uniknya Kontingen Papua Barat datang dengan mengenakan Topi Adat khas Papua Barat. Menurut Manajer Kontingen Papua Barat, Ramli Rumaf bahwa tujuan mengenakan topi tersebut adalah untuk memperkenalkan Topi Adat khas Papua Barat di kancah Nasional.
"Jadi itu kan mahkota khas dari Provinsi Papua, maupun Provinsi Papua Barat. Jadi kita ingin memperkenalkan gaungnya, bila perlu secara nasional. Makanya setiap utusan dari sana selalu kita pakai itu, kita event apa saja. Event yang sifatnya agama maupun umum. Selalu kita pakai," ujar Ramli saat ditemui NU Online pada Jumat (13/1/2023) di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa tujuan Kontingen dari Papua Barat pada perhelatan Porseni 2023 adalah untuk mencari pengalaman, silaturahmi, dan juga syiar NU. "Jadi kalau memang syukur-syukur dapat juara, kita bersyukur sekali. Kalau tidak juga ya nggak apa-apa, yang penting pengalaman itu, dan juga silaturahmi, dan syiar NU,” ungkap Ramli.
Untuk sampai ke Solo, Kontingen Papua Barat menggunakan pesawat, dan dua kali transit. Yaitu dari Manokwari ke Makassar, kemudian dari Makassar ke Denpasar, lalu dari Denpasar ke Bali.
"Berangkat sekitar tanggal 12, sekitar jam 11.30 WIT. Sampai di sini jam 18.00 WIB. Jadi kita dengan pesawat dari Manokwari ke Makassar, dari Makassar ke Denpasar Bali, baru Denpasar Bali ke Solo," terangnya.
Ramli menuturkan bahwa Kontingen Papua Barat sendiri terdiri dari 8 orang, yaitu 3 orang peserta yang semuanya dari cabang tilawah pelajar dan mahasiswa. Kemudian 4 official, dan 1 orang manager.
"Jadi semua 8 orang. Kita tidak ada begitu persiapan karena keterbatasan, jadi kita ambil dari MTQ yang dapat juara 2 atau 3 di provinsi kami. Latihan juga seadanya. Tetapi kami bersyukur bisa mengikuti kegiatan Porseni NU ini," ucap Ramli.
Menurut dia, Porseni NU 2023 merupakan sebuah hal yang positif karena mempererat tali silaturahmi. Ia juga mengapresiasi kepada panitia Porseni NU 2023 yang telah memberikan pelayanan yang baik.
"Porseni ini kan sebuah usaha untuk mempererat tali persaudaraan antara sesama Nahdliyin, dan saya pikir itu sifatnya positif sekali bagi kami, terutama yang jauh, seperti dari Papua untuk mempererat tali silaturahmi," tandas Ramli.
Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
2
Peran Generasi Muda NU Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045 di Tengah Konflik Global
3
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
4
Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Tidak Kena PPN 12%
5
Luhut Binsar Pandjaitan: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian Timur Tengah
6
OSN Jelang Peringatan 100 Tahun Al-Falah Ploso Digelar untuk Ingatkan Fondasi Pesantren dengan Tradisi Ngaji
Terkini
Lihat Semua