Nasional MUNAS KONBES NU 2019

Pesan Kiai Ishomuddin ke Peserta Bahtsul Masail Pra-Munas Konbes NU

Jumat, 15 Februari 2019 | 11:55 WIB

Banten, NU Online
Ketua Komisi Bahtsul Masail Panitia Nasional Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama KH Ahmad Ishomuddin berpesan kepada peserta bahtsul masail agar dalam melakukan pembacaan terhadap kitab kuning disesuaikan dengan kondisi zaman yang ada.

Hal tersebut disampaikan Kiai Ishomuddin pada pembukaan Bahtsul Masail Pra-Munas Konbes NU yang diselenggarakan di Pesantren Al-Hasaniyah Rawalini, Teluknaga, Tangerang, Banten, Jumat (15/2).

Sebab menurut Kiai Ishom, ruh kitab kuning yang usiannya lama mungkin masih relevan, tetapi bunyi teksnya tidak senantiasa bisa diterapkan untuk kondisi-kondisi seperti saat ini yang telah mengalami perubahan.

"Oleh karena itu menjadi tugas peserta bahtsul masail, ahli-ahli, pembaca-pembaca dan perenung-perenung di dalam kitab kuning ini untuk mengkontekstualisasikan," kata Kiai Ishom.

Hal tersebut ia kemukakan supaya menghasilkan jawaban yang bisa dirasakan kepentingan banyak pihak dan bukan kelompok sendiri.

"Karena kepentingan yang diterima umum itu harus lebih didahulukan daripada kepentingan yang bersifat kelompok," ucapnya.

Untuk itu, pada forum bahtsul masail, ia meminta agar yang menjadi moderator merupakan orang yang moderat.

"Saya meminta yang memimpin bahtsul masail moderatornya harus betul-betul orang yang wasatiyah, moderat, tapi radikal dalam berpikir dalam menentukan  mana yang lebih maslahat untuk kepentingan bangsa Indonesia sesuai dengan (tema) 'memperkuat ukhuwah wathaniyah untuk kedaulatan rakyat'," jelasnya.

Bahstul masail pra-Munas Konbes NU ini akan diikuti pengurus LBM PWNU se-jawa dan Lampung. Nantinya, hasil dari forum ini dibawa ke Munas-Konbes NU yang akan diselenggarakan di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kujangsari, Langensari, Banjar, Jawa Barat, 27 Februari hingga 1 Maret. (Husni Sahal/Ahmad Rozali)