Pra-Rakernas, LPTNU Dorong Kampus NU Mampu Bersaing di Pasar Global
Selasa, 21 Februari 2023 | 17:30 WIB
Sekretaris Panitia, Rizqon Halal Syah saat mengisi sambutan pada pembukaan Pra-Rakernas LPT PBNU di Java Herritage Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (21/2/2023). (Foto: Rohman Dwi Aji)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Banyumas, NU Online
Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT PBNU) menggelar Pra-Rapat Kerja Nasional (Pra-Rakernas) di Hotel Java Herritage Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa-Rabu (21-22/2/2023). Melalui pertemuan ini, LPT PBNU mendorong kampus-kampus NU di seluruh Indonesia dapat bersaing di pasar nasional dan pasar global.
Sekretaris Panitia, Rizqon Halal Syah mengatakan, penyelenggaraan Pra-Rakernas LPTNU mengedepankan khadimul ummah dan khadimul pendidikan yang diharapkan dapat diterapkan kepada seluruh peserta yang merupakan pimpinan kampus NU dari pulau Jawa, Bali, NTB dan Lampung. Menurutnya, khadimul ummah dan khadimul pendidikan dalam konteks ini yaitu kemampuan pimpinan kampus NU dalam menciptakan sesuatu yang baru dan terbarukan, sehingga dapat bersaing di kancah global.
"Pada kegiatan ini kami ingin menjadi khadimul ummah dan khadimul pendidikan bagi pengelola PTNU di seluruh daerah. Oleh sebab itu mari menciptakan yang baru dan terbarukan agar bisa bersaing dalam kancah nasional dan internasional," kata Rizqon dalam laporannya.
Rizqon yang juga dosen Matematika dan Statistik di UIN Jakarta ini menambahkan, kegiatan Pra-Rakernas di Banyumas merupakan kegiatan kedua menjelang Rakernas LPTNU di Medan tanggal 8-10 Maret 2023 mendatang. Dia menjelaskan, kegiatan tersebut diisi dengan desiminasi kurikulum keaswajaan dan peraturan perkumpulan NU dan akan dilunurkan pada saat Rakernas bulan Maret 2023 di Medan, Sumatera Utara.
Lebih lanjut, Rizqon menegaskan bahwa tugas LPTNU di abad kedua memiliki tugas yang sangat berat, sebab hampir satu bulan sekali tumbuh perguruan tinggi NU di daerah-daerah tertentu. Harapan adanya kampus-kampus NU yang baru tersebut antara lain, bisa konsisten memberikan pendidikan kepada masyarakat serta mampu bersaing di pasar nasional maupun pasar global.
"Oleh karena itu, gagasan yang terjadi di Pra-Rakernas dapat disampaikan. Sehingga, inspirasi yang lahir secara bersama-sama terlihat berkualitas," tuturnya.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto Ahmad Iqbal merasa bangga karena rektor-rektor kampus NU dari berbagai daerah dapat berkumpul di Banyumas. Menurutnya, kemauan pimpinan kampus NU untuk hadir di acara LPTNU tersebut merupakan sesuatu yang patut dibanggakan.
Ia juga mengungkapkan bahwa UNU Purwokerto saat ini terus mengalami perkembangan secara signifikan. Saat ini pihaknya sedang mengembangkan metode pembelajaran dengan sistem out door menggunakan saung gazebo. Metode ini, katanya, berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar mengajar.
"Kegiatan belajar kita menggunakan 'AC alami'. Ruang kuliahnya menggunakan gazebo, kini belajarnya lebih efektif dan efisien. Bukan karena tidak punya dana ya," beber mantan Rektor Unsoed dua periode ini.
Sementara pada agenda Pra-Rakernas LPTNU, pihaknya berharap kurikulum Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah dapat diperkuat. Kurikulum Keaswajaan bagi Iqbal merupakan sesuatu yang harus diwujudkan agar memiliki kekhususan tersendiri.
Kegiatan Pra Rakernas LPTNU turut dihadiri oleh Ketua PBNU Prof KH Mukri, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Prof H Amin Suyitno, Sekretaris LPT PBNU Dr Ahmad Suaedy dan para pimpinan kampus NU se-Pulau Jawa, Bali NTB dan Lampung.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua