Jakarta, NU Online
Presiden Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional kesatu Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (21/2). Rakernas bertema "Memperkokoh Komitmen Islam Kebangsaan Menuju Orde Nasional" itu akan berlangsung hingga Jumat (23/2).
Presiden yang akrab disapa Jokowi itu memukul beduk bertalu-talu sebagai tanda membuka Rakernas itu setelah membacakan bismillahi rahmani rahim; disaksikan KH Ma'ruf Amin, KH Mustofa Aqil, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan para kiai serta peserta Rakernas.
Dalam pidatonya, ia meminta kepada seluruh masyarakat agar hidup rukun, erat, jangan sampai karena urusan pilkada, persaudaraan kita, ihkwah kita, menjadi retak.
“Jangan sampai masuk ke pilkada ada yang manas-manasi, yang ngompori, kabar tidak benar. Tapi insyaallah tidak ada. Kerusakan peradaban akan terjadi kalau terjadi konflik,” kata pembina Majelis Dzikir Hubbul Wathon itu.
Menjaga persatuan dan keutuhan negara, menurut dia, adalah tugas bersama seluruh lapisan masyarakat, termasuk ulama dan umaro.
Menurut Sekretaris MDHW Jenderal Hery Heryanto Azumi, Rakernas I akan diisi berbagai kegiatan. Selain dzikir kebangsaan dan rakernas, beberapa kegiatan yang juga dilakukan adalah seminar kebangsaan dan ta’aruf kepengurusan dari pengurus besar, pengurus wilayah dan tamu khusus yang diundang. Yang akan hadir kurang lebih 1.000 orang undangan, dan 500 peserta Rakernas dari para kiai dan ulama se-Indonesia. (Abdullah Alawi)