Nasional

Presiden Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral: Simbol Berharga Kerukunan Bangsa

Kamis, 12 Desember 2024 | 23:00 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral: Simbol Berharga Kerukunan Bangsa

Presiden Prabowo bersama Menag sekaligus Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar di Terowongan Silaturahim, Jakarta, Kamis (12/12/2024). (Foto: Humas Kemenag)

Jakarta, NU Online

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.


"Peresmian Terowongan Silaturahim ini adalah simbol berharga kerukunan bangsa kita. Terowongan ini menunjukkan bahwa perbedaan tidak pernah menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk saling bersatu," ungkap Prabowo, melalui keterangan tertulis yang diterima NU Online di Jakarta, pada Kamis (12/12/2024).


Dalam laporannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa pembangunan terowongan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Ke-7 Joko Widodo pada 2020.


Terowongan Silaturahim ini memudahkan akses jamaah antarbangunan rumah ibadah, Istiqlal dan Katedral. Selain itu, berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.


"Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini, akses jamaah antarbangunan ibadah menjadi lebih mudah, serta terowongan ini dapat menjadi simbol toleransi antara umat beragama," ujar Menag.


Selain terowongan, tambah Menag, proyek ini juga mencakup pembangunan area parkir bersama dengan kapasitas hingga 1.000 kendaraan yang dapat digunakan bersama oleh jamaah Masjid Istiqlal dan jamaah Gereja Katedral. Ruang lingkup pekerjaan juga meliputi shelter sisi Istiqlal, shelter sisi Katedral, serta lanskap area shelter.


Di dalam Terowongan Silaturahim ini, terdapat instalasi seni hasil kompetisi seniman nasional yang dimenangkan oleh Sunaryo, dengan tema Wat Hati yang berarti Jembatan Hati.


“Adapun filosofi pembangunan Terowongan Silaturahim ini sebagai pengingat pentingnya toleransi antarumat beragama, karena di dalamnya terdapat galeri dan diorama yang menceritakan hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia," ujar Menag.


Menag Nasaruddin melanjutkan, di dalam terowongan ini diperdengarkan suara atau bunyi-bunyi sebagai simbol berbagai agama, yang diperindah dengan cahaya tanpa putus pada railing Terowongan Silaturahim, sekaligus menjadi simbol jabat tangan.


"Kami berharap Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini dapat menjadi simbol kebahagiaan bersama, khususnya menjelang Hari Natal, dengan kapasitas parkir yang mampu menampung seribu kendaraan," tuturnya.