Mataram, NU Online
Penulis buku Pemikiran Islam Lokal: TGH M Shaleh Hambali Bengkel Adi Fadli mengatakan, Presiden Soekarno dua kali sowan ke Tuan Guru Haji (TGH) Shaleh Hambali Bengkel, yaitu tahun 1950 dan 1955. Selain itu, Wakil Presiden Mohammad Hatta juga datang ke Bengkel untuk silaturahim dengan Tuan Guru Shaleh Hambali.
“Gak ada jadwal resmi Soekarno datang ke Bengkel. Yang mungkin ada jalur resminya Hatta,” kata Adi usai acara bedah buku di Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB), Rabu (22/11).
Sesuai dengan referensi yang ada, Adi menceritakan bahwa pada saat itu masyarakat Lombok bertaruh akan kehadiran Presiden Soekarno ke Bengkel. Namun, Tuan Guru Bengkel memastikan bahwa Soekarno akan mampir ke Bengkel.
“Dan itu sudah dipastikan. Mungkin beliau memiliki ilmu melewati kita. Itu hal-hal luar biasa,” jelasnya.
Menurut Doktor lulusan UIN Yogyakarta itu, kehadiran Presiden Soekarno ke Bengkel adalah sebagai wujud penghormatan presiden kepada Tuan Guru Bengkel. Mengingat untuk mendatangkan seorang presiden itu tidak mudah.
“Itu sungguh sangat luar biasa,” ujarnya.
Adi menambahkan, pada saat sampai di kediaman Tuan Guru Bengkel, Soekarno langsung berhenti, bersalaman, dan langsung berpidato di hadapan massa yang sudah menunggu kedatangannya.
“Tempat berdirinya Soekarno masih ada di Bengkel itu. Bangunannya sampai sekarang tidak boleh dirubah,” urainya.
Para alim ulama Nahdlatul Ulama (NU) dan jenderal juga banyak yang sowan ke Bengkel. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang menginap di sana. (Muchlishon Rochmat)