Jakarta, NU Online
Sejak dua hari pasca Gempa Bumi di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama telah menurunkan Tim NU Peduli Sulteng untuk melakukan penanganan korban bencana di sejumlah belasan titik di Sigi, Donggala, dan Palu Sulawesi Tengah.
Dalam laporannya per hari Senin, (8/10) terdapat sepuluh kebutuhan yang mendesak di lokasi bencana, antara lain: BBM, makanan siap saji dan air minum, pelayanan kesehatan baik tim medis maupun obat-obatan, selimut dan alas tidur, air bersih, tenda dan terpal, tambahan relawan Tim SAR, perlengkapan ibadah, alat peneranan, kantong mayat dan kain kafan.
Secara keseluruhan terdapat belasan program yang telah dijalankan oleh tim tersebut; antara lain terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban dan berhasil mengevakuasi 130 jenazah, memberikan pelayanan hingga mencapai 120 pasien, mendistribusikan sembako, terpal, peralatan masak dan genset di 14 titik.
Selain itu, tim ini juga telah melakukan penyediaan air bersih dan MCK, mendirikan 10 tenda pengunsian dan mendirikan satu pos induk dan sembilan pos lapangan.
Sejak awal diturunkan pada 30 September hingga saat ini, terdapat 106 relawan yang terlibat di dalamnya, dan telah berhasil melayani lebih dari 50 ribu korban bencana.
Posko induk tim NU Peduli Sulteng berada di Tatana Kota Palu. Tim ini membawahi 10 posko lapangan yang berada di Sigi, Donggala dan Palu. Selain melakukan koordinasi secara di internal keluarga besar NU Sulteng, tim ini juga aktif melakukan koordinasi secara eksternal untuk menyamakan langkah dengan pihak lain dalam membantu korban bencana gempa bumi. (Ahmad Rozali)