Nasional JELANG MUNAS-KONBES

Revitalisasi Pesantren Sangat Penting

Rabu, 12 September 2012 | 08:24 WIB

Jakarta, NU Online 
Pusat Studi dan Pengembangan Pesantren (PSPP) akan menggelar halaqah-halaqah bertema pesantren, pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama, 14-17 September mendatang.  
<>
Menurut salah seorang panitia, Muhammad Afifi, halaqah bertema Revitalisasi Pesantren tersebut sejalan dengan tujuan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil siroj, yaitu kembali ke pesantren. 

“Kami memaknainya dengan revitalisasi pesantren, yaitu mendorong untuk menguatkan kembali peran penting pesantren di masyarakat,” ujarnya, di Jakarta, Selasa, (11/9).  

Revitalisasi pesantren sangat penting, karena sekarang sedang mengalami krisis kader ulama  yang tafaquh fiddin. Untuk membahas itu, halaqah akan menghadirkan pembicara Dr. H. Suwendi, M.Ag, Sahiron Syamsuddin, KH Husain Muhammad, KH. Mujib Qulyubi (Syuriah PBNU).

Selain itu, sambung Afifi, halaqah akan membahas pemberdayaan ekonomi dan pertanian dengan pembicara Ketua PBNU Prof. KH Ma’sum Mahfud dan Prof Rokhmin Dahuri. Ada juga kewirausahaan, yaitu KH Imam Syafi’i dari LBM di parung dan KH Nawawi dari pesantren Sidogiri.

“Menghadirkan mereka adalah upaya mendorong pesantren untuk mandiri seperti si pesantren Sidiogiri yang diasuh Kiai Nawawi. Beliau berhasil membawa pesantren Sidogiri mandiri. 75 persen dana operasional pesantren bersumber dari hasil bagi usaha koperasi,” jelasnya.

Selain itu, halaqah juga mengusung tema karakter kebangsaan yang menghadirkan penyair yang kiai sekaligus pelukis yaitu KH D. Zawawi Imron, penulis 9 jilid buku Pesantren Studies, Ahmad Baso, dan Kahtibul Umam Wiranu.

Menurut Afifi, halaqah ini adalah upaya menghadirkan pesantren yang mungkin tidak terlalu dibahas Munas dan Konbes. “Kami tahu, banyak persoalan yang akan dibahas di Munas dan Konbes. Jadi, kami berinisiatif untuk mengisi kekosongan itu.” 

Halaqah itu akan berlangsung komplek al-Ghadir Pondok Pesantren Kempek, selama dua hari, yaitu Jumat-Sabtu, (16-17/9).

 

Redaktur : Hamzah Sahal
Penulis : Abdullah Alawi