Nasional

Revolusi Mental, Pilihan Dan Sikap Banser yang Patut Dicontoh

Rabu, 22 November 2017 | 16:01 WIB

Jakarta, NU Online 
Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas, di Jakarta, Rabu (22/11) menyebut, revolusi mental sudah dilakukan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sejak lama.

"Banser berperan dalam perjuangan hingga udara kemerdekaan bisa dinikmati masyarakat bangsa Indonesia," kata pria karib disebut Gus Yaqut itu.

Ia menyebut, Banser telah dan selalu mendedikasikan diri untuk bangsa tanpa mengharapkan imbalan apapun. Cikal-bakal Banser ialah laskar Hizbullah dan Fisabilillah. 

Dua pasukan santri bentukan kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) itu terlibat dalam pertempuran Surabaya yang dikenang sebagai Hari Pahlawan setiap 10 November.

Lebih dari 6.000 ribu dari kedua laskar mengorbankan jiwa raga untuk  mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Hal tersebut ialah fakta sejarah peranan Banser untuk Indonesia tanpa pernah mengharap imbalan hingga gaji demi negara tercinta.

"Itu pembuktian sahabat punya mental baja. Mental yang tidak bisa dikalahkan siapa pun. Dan itulah revolusi mental yang sudah dilakukan Banser jauh-jauh hari. Orang bisa belajar revolusi mental dari Banser," demikian Gus Yaqut. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)