Nasional

Ribuan Jamaah Maulid Akbar Shalawatan Bareng Veve Zulfikar

Kamis, 21 November 2019 | 15:11 WIB

Ribuan Jamaah Maulid Akbar Shalawatan Bareng Veve Zulfikar

Veve Zulfikar (kanan) (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Ribuan Jamaah Maulid Akbar di Masjid Istiqlal melantunkan shalawat secara berjamaah bersama Veve Zulfikar sebelum kegiatan Maulid Akbar oleh Pengurus Besar  Nahdlatul Ulama (PBNU) dimulai, Kamis (21/11) malam. Veve Zulfikar merupakan penyanyi religi terkenal di Indonesia. 

Pantauan NU Online, Veve Zulfikar tiba di panggung utama Maulid Akbar PBNU pukul 19.37 disambut oleh Sekretaris Jendral PBNU H Helmy Faisal Zaini dan Pengurus Dakwah PBNU Kiai Misbach. Veve (panggilan akrab Veve Zulfikar) pun langsung memimpin shalawat dengan cover andalannya ‘Assalamualaika’ yang dipopulerkan Maher Zain.

Sebelumnya telah dilakukan juga shalawat berjamaah oleh ribuan nahdliyin setelah shalat isya digelar. Veve yang tampil bersama ayahnya H Zulfikar membius ribuan jamaah dengan suara khasnya. 

Untuk penampilan Veve kali ini hanya diiringini hadroh LDNU. Veve melantunkan tiga shalawat antara lain Assalamualaika, Yarobibil Mustofa, dan Qamarun. 

Seperti diketahui, PBNU menggelar Maulid Akbar dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dalam rangka memperingati kelahiran Rasulullulah SAW. Hadir pada kegiatan itu Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekjend PBNU Helmy Faisal Zaini, Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Agus Salim, KH Yusif Mansur dan ribuan warga NU dari berbagai daerah.

Sebelumnya KH Said Aqil Siroj menuturkan siapa pun yang mengikuti maulid Nabi Muhammad SAW akan mendapatkan syafaatnya. Sebab, sambungnya mengutip hadits sahih, kelak di akhirat, Abu Lahab setiap hari Senin diangkat dari neraka, kemudian meminum air dari jarinya. 

Sebab, Abu Lahab bergembira ketika mendengar kelahiran Nabi Muhammad. Ekspresi kegembiraan itu diwujudkan dengan membebaskan budaknya yang bernama Tsuwaibah. 
 
"(Abu Lahab setiap Senin diringankan dari siksa kubur) Hanya karena menghormati kelahiran Nabi Muhammad sekali itu saja. Apalagi kalau kita setiap saat, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun selalu memperingati maulidirrasul sallallahu alaihi wasallam," ucapnya. 
 
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Abdullah Alawi