Nasional JELANG MUKTAMAR KE-33 NU

Ribuan Warga NU Ikut Lomba Lari Sarungan

Ahad, 26 Juli 2015 | 13:00 WIB

Surabaya, NU Online
Ribuan warga Nahdlatul Ulama masyarakat umum bersama prajurit TNI-AD dan Polri, Ahad (26/7) pagi memadati Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya. Mereka mengikuti Lari Sarungan di Sarong Fun Run. 
<>Acara yang diikuti sekitar 5.000 peserta dan sebanyak 1.000 peserta di antaranya berasal dari prajurit TNI AD dan anggota Polri ini digelar dalam rangka memeriahkan dan menyambut Muktamar ke-33 NU yang akan digelar di Jombang pada 1-5 Agustus 2015 mendatang.

"Ini satu dari 25 kegiatan Pra Muktamar NU yang ini sifatnya olahraga sekaligus bergembira karena berlari mengenakan sarung," kata Ketua Panitia Daerah Muktamar ke-33 NU, Saifullah Yusuf.

Menurut Gus Ipul - panggilan akrab dia, lari dengan mengenakan sarung selain menyehatkan juga membuat suasana menjadi semarak. "Juga untuk melestarikan budaya NU. Sudah biasa lari mengenakan pakaian olahraga, tapi sekarang ditambah dan wajib memakai sarung. Tentu akan berbeda, dan ini sekaligus menjaga tradisi," ujarnya.

Karena itu, sambung Gus Ipul, sarung bukan hanya dipakai untuk beribadah, melainkan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan keseharian, terutama kalangan kiai, santri dan warga Nahdliyin secara umum.

Usai mengikuti lomba lari sarungan, peserta dihibur tampilan KotaK Band, dan alunan musik serta vokal Tantri sang vokalis yang mampu menghipnotis peserta. Seraya menunggu selingan dibacakan nomor peserta sebagai penerima hadiah dari panitia Saroong Fun Run, mereka ikut bernyanyi dan bergoyang dengan sesekali meneriakkan nama KotaK dan Tantri.

Muktamar ke-33 NU akan berlangsung di Jombang pada 1-5 Agustus mendatang. Sesuai jadwal akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, dan penutupan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pembukaan dan sidang pleno ditempatkan di Alun alun Jombang. Sedangkan sidang komisi berlangsung di empat pondok pesantren, yakni Pesantren Tebuireng, Mambaul Ma'arif Denanyar, Bahrul Ulum Tambakberas, dan Darul Ulum Paterongan. (Abdul Hady JM/Mukafi Niam)