Nasional

Rp900 Miliar Beasiswa PIP 2024 untuk Siswa Madrasah Segera Cair

Rabu, 14 Februari 2024 | 10:30 WIB

Rp900 Miliar Beasiswa PIP 2024 untuk Siswa Madrasah Segera Cair

Ilustrasi: Para siswa madrasah harus bercita-cita setinggi mungkin (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online
Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) 2024 bagi siswa madrasah segera cair. Beasiswa PIP diperuntukkan bagi siswa madrasah jenjang pendidikan dasar dan menengah. 


Hal ini ditegaskan oleh Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani dalam Rapat Koordinasi Teknis Persiapan Penyaluran Anggaran PIP 2024 secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, Selasa (13/2/2024).

 

Dirjen M Ali Ramdhani menekankan bahwa PIP adalah bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat kurang mampu agar mereka tetap bersekolah. Dirjen mendorong agar para siswa madrasah harus bercita-cita setinggi mungkin. Janganlah keterbatasan ekonomi maupun keterbatasan lainnya membatasi cita-cita para siswa.


"Pupuk terus semangat untuk belajar dan belajar. Jangan khawatir dengan biaya. Pemerintah Indonesia telah menfasilitasi kalian semua,"ujar Kang Dhani, sapaan akrab M Ali Ramdhani memotivasi.


Selain itu, Kang Dhani juga meminta jangan sampai ada siswa tidak bisa melanjutkan pendidikan kesarjanaan yang bermutu hanya gara-gara keterbatasan ekonomi. Pasalnya, Pemerintah telah menyediakan beasiswa bagi anak-anak Indonesia, salah satunya melalui Kementerian Agama.

 

Anggarkan Rp1,3 Triliun 
Sementara itu Direktur KSKK Madrasah, M Sidik Sisdiyanto mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk PIP Madrasah sebesar Rp1.302.009.650.000. Jumlah ini terdiri atas Rp422 miliar untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Rp558 miliar untuk siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 320 miliar untuk siswa Madrasah Aliyah (MA).


Sisidiyanto menjelaskan, anggaran tersebut akan dicairkan dalam dua tahap. Tahap pertama dicairkan pada minggu kedua Februari 2024, sebesar Rp900 miliar.


“Alhamdulillah, tahun ini untuk pertama kalinya, PIP Madrasah secara nominal mengalami kenaikan untuk jenjang Madrasah Aliyah, yang semula hanya 1 juta per siswa saat ini menjadi 1,8 juta per siswa. Kami sangat memahami bahwa meskipun anggaran ini besar, namun belum mampu untuk menjangkau seluruh peserta didik yang telah memenuhi kriteria penerima PIP," jelas M. Sidik Sisdiyanto.


Dia menjelaskan Kementerian Agama akan terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain terkait penambahan anggaran sehingga mampu mengakomodir seluruh peserta didik madrasah yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur di dalam ketentuan yang berlaku.


Dalam proses penyaluran PIP, Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Kankemenag Kabupaten/Kota, dan Satuan Pendidikan Madrasah diminta berkoordinasi dengan  pihak Bank Penyalur. Sinergi bertujuan untuk memberikan memberikan asistensi dan juga akses yang mudah dan efisien kepada seluruh peserta didik terkait dengan pencairan anggaran PIP. 


"Sinergi diperlukan untuk memastikan anggaran yang sudah masuk di rekening bisa segera ditarik oleh peserta didik yang bersangkutan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk menunjang aktivitas belajarnya di madrasah. Jangan sampai ada praktik pungli yang terjadi terkait dengan PIP ini di lapangan," pesan Sidik Sisdiyanto. 


Menurutnya ini adalah program yang sangat mulia bagi bangsa Indonesia. "Oleh sebab itu, laksanakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh sebagai bagian dari pengabdian kepada agama, nusa dan bangsa sekaligus. Dengan demikian apa pun yang kita lakukan bernilai ibadah dan berkonsekwensi pahala kelak di akhirat," tandasnya.


Rakor yang diikuti sekitar 1.000 peserta juga disiarkan melalui Youtube Channel Pendidikan Islam. Selain Dirjen Pendis M Ali Ramdhani dan Direktur KSKK Madrasah, M Sidik Sisdiyanto, hadir juga juga Kasubdit Kesiswaan, Imam Bukhari.