Nasional JELANG MUKTAMAR KE-33 NU

Sambut Muktamirin, Ansor Siapkan 4 Posko di Perbatasan Jombang

Jumat, 17 April 2015 | 03:01 WIB

Jombang, NU Online
Untuk menyambut sekaligus memandu para peserta Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur, pada Agustus mendatang, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jombang akan membuka posko di empat titik perbatasan kota.
<>
"Keempat lokasi tersebut adalah di seluruh perbatasan terluar Kabupaten Jombang," tandas Ketua PC GP Ansor Jombang,  Zulfikar Dawam Ikhwanto kepada NU Online, Kamis (16/4). Lokasi-lokasi itu antara lain Kecamatan Perak yang mempertemukan Jombang dengan Kabupaten Nganjuk, Ploso sebagai kawasan perbatasan dengan Kabupaten Lamongan, Mojoagung sebagai kecamatan terluar dengan Kabupaten Mojokerto, serta Bareng untuk perbatasan dengan Kabupaten Kediri atau Blitar.

Keberadaan posko tersebut dirasa penting sebagai bentuk penyambutan kepada muktamirin. "Kalau peserta yang diangkut armada dengan pengawalan petugas, mungkin tidak perlu pemandu menuju lokasi," katanya.

Namun seperti kebanyakan kegiatan muktamar, maka peserta yang datang bisa lebih banyak dari peserta resmi yang akan mengikuti sejumlah sidang. Bahkan dalam perkiraan Saifulah Yusuf, panntia daerah wilayah Jawa Timur, ada sekitar 50 ribu penggembira yang dikenal dengan muhibbin akan memadati Jombang.

"Keberadaan posko tidak semata sebagai syiar dan penghormatan kepada muktamirin, juga sebagai rest area atau tempat peristirahatan setelah menempuh perjalanan darat yang demikian jauh," kata PNS bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jombang ini. Di setiap posko juga akan disediakan sejumlah fasilitas, termasuk tukang pijat dan warung, lanjutnya.

Gus Atok, sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa keberadaan posko bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan. "Karena itu di posko bisa dibuka warung yang menyediakan makanan, minum serta kebutuhan bagi para musafir," terangnya. Para istri pengurus Ansor di sekitar posko bisa menjual kopi dan berbagai kebutuhan perjalanan dengan tambahan fasilitas pijat gratis, lanjutnya.

Ia membayangkan bahwa keberadaan posko tersebut akan sangat membantu bagi para peserta yang belum begitu mengenal dengan baik lokasi sidang dan sejumlah kegiatan selama muktamar berlangsung. "Apalagi lokasi sidang dan penginapan peserta ada di 4 pesantren," ungkapnya. Belum lagi tambahan alun-alun untuk siudang pleno, pemukaan dan penutupan, dan gedung olah raga untuk registrasi peserta dan panggung hiburan.

Di sejumlah titik strategis, Ansor juga akan menurunkan ratusan relawan. Dari mulai menjaga fasilitas umum, sudut yang rawan tindak kriminalitas, juga petunjuk bagi para warga dan peserta yang ingin mendapatkan informasi seputar Jombang dan muktamar. "Karena para relawan Ansor adalah warga asli Jombang, diharapkan bisa memberikan informasi lebih rinci sesuai yang dibutuhkan," pungkasnya. (Syaifullah/Mahbib)