Santri Bela Negara PBNU Berlayar di Atas Kapal Angkatan Laut
Jumat, 20 November 2015 | 12:03 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Lembaga Persatuan Ormas Islam (LPOI) akan memulai Pelayaran Santri Bela Negara pada Sabtu, (21/11). Pelayaran Jakarta-Surabaya dan Surabaya-Jakarta ini akan berlangsung hingga Kamis (26/11) di atas kapal tempur Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI).
<>
Salah satu panitia Husni Mubarok Amir mengatakan, kegiatan Pelayaran Santri Bela Negara berlangsung selama 6 hari. Pelayaran ini juga akan diikuti santri dari utusan pesantren yang direkomendasikan oleh pengurus cabang dan pengurus wilayah NU. Peserta pelayaran juga terdiri atas para pelajar SMU dan SMK se-Indonesia serta perwakilan 13 ormas Islam yang tergabung dalam LPOI.
“Kurang lebih peserta dalam kegiatan Pelayaran Bela Negara dikuti 1000 santri,” kata Husni saat ditemui di Jakarta, Jumat (20/11) siang.
Husni menambahkan, hari ini peserta akan dibawa ke Komando lintas laut militer (Kolinkamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara sekaligus dikenalkan dengan Kapal Republik Indonesia (KRI) yang akan digunakan berlayar. “Di sana peserta pelayaran juga diperiksa kesehatan dan kesiapan,” katanya.
Lebih lanjut Husni mengatakan, nanti malam (Jumat), dijadwalkan peserta akan mendapatkan arahan dari Sekjen PBNU Helmy Faizal Zaini dan juga dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
Pelayaran direncanakan dilepas oleh Kementerian Pertahanan, Panglima TNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sabtu (21/11), bersama jajaran pengurus teras PBNU dan perwakilan dari LPOI. (Faridur Rohman/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua